Media Asuransi, JAKARTA – PT Krom Bank Indonesia Tbk (BBSI) mencatat laba bersih sebesar Rp107,13 miliar atau meningkat 9,54 persen secara tahunan (yoy) hingga September 2024. Di antara indikator lain yang tumbuh sangat positif yakni Dana Pihak Ketiga (DPK) yang meroket hingga 541 persen.
Presiden Direktur Krom Bank Indonesia Anton Hermawan mengungkapkan kinerja positif Krom Bank hingga kuartal III/2024 didukung oleh manajemen likuiditas yang kuat dan strategi pertumbuhan yang solid dengan fokus pada inovasi digital serta solusi layanan yang relevan.
|Baca juga: Bank Mandiri (BMRI) Perbesar Kontribusi Pengembangan Energi Terbarukan
|Baca juga: Atasi Tantangan Digitalisasi di Perbankan, SuperApp BYOND by BSI Siap Meluncur!
“Krom Bank siap terus meningkatkan daya saing dan kepercayaan nasabah serta pemegang saham untuk memperkuat posisi sebagai bank digital terdepan di industri perbankan digital Indonesia,” ujar Anton, dalam keterangan resmi yang dikutip Rabu, 6 November 2024.
Kinerja keuangan yang positif dari Krom Bank ditunjukan dari pertumbuhan DPK yang terus mengalami kenaikan yang signifikan, yaitu 541 persen year-to-date, dari Rp347,5 miliar pada Desember 2023 menjadi Rp2,22 triliun pada September 2024.
Tercatat, tabungan dan deposito menjadi kontributor utama dalam pertumbuhan DPK, dengan tabungan tumbuh 596 persen ytd, dari Rp43,3 miliar menjadi Rp301,5 miliar dan deposito naik 543 persen ytd dari Rp298,5 miliar pada Desember 2023 menjadi Rp1,92 triliun pada September 2024.
|Baca juga: Bank Mandiri (BMRI) Perbesar Kontribusi Pengembangan Energi Terbarukan
|Baca juga: Dukung Program Prabowo, Erick Dorong Penghapusan Kredit Macet UMKM di Himbara
Selain itu, produk giro tumbuh sebesar 15,62 persen ytd dari Rp5,7 miliar pada Desember 2023 menjadi Rp6,7 miliar. Dari sisi total aset, Krom Bank mencatatkan peningkatan 56,48 persen secara ytd dari Rp3,63 triliun pada Desember 2023 menjadi Rp5,69 triliun pada September 2024.
Peningkatan total aset ini didorong oleh pertumbuhan penyaluran kredit yang mencapai 113,89 persen dari Rp1,68 triliun pada Desember 2023 menjadi Rp3,25 triliun pada September 2024. Dengan kinerja positif, Krom Bank menjaga permodalan solid dengan rasio kecukupan modal (CAR) di 101,38 persen, mencerminkan kapasitas untuk mendukung ekspansi bisnis ke depan.
|Baca juga: 4 Ramuan Saham Pilihan Paling Tokcer Hari Ini, Apa Saja?
|Baca juga: Hasil Pemilu AS dan FOMC Jadi Penentu Arah Pasar Kripto
“Krom Bank menargetkan peningkatan penyaluran kredit untuk memaksimalkan alokasi modal pada pinjaman dan investasi yang menguntungkan. Strategi ini akan mendukung pertumbuhan dengan tetap menjaga CAR dalam batas sehat sesuai kebutuhan operasional dan ekspansi ke depan,” tutup Anton.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
