1
1

Survei Orientasi Bisnis Perbankan OJK: Membaiknya Ekonomi Domestik Dongkrak Kinerja Perbankan

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, saat memberikan sambutan dalam peluncuran peta jalan pengembangan dan penguatan LPIP di Jakarta, 27 September 2024. | Foto: OJK

Media Asuransi, JAKARTA – Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dian Ediana Rae, menyatakan bahwa OJK terus melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap kinerja perbankan. Harapannya, bank dapat mencapai pertumbuhan kinerja sesuai yang telah ditetapkan pada Rencana Bisnis Bank (RBB).

Salah satu alat pemantauan yang dilakukan adalah melalui Survei Orientasi Bisnis Perbankan OJK (SBPO). Pada pelaksanaan SBPO kuartal IV/2024 yang melibatkan 93 bank responden, menunjukkan responden optimistis bahwa kinerja perbankan akan semakin baik pada kuartal IV/2024.

Optimisme perbankan tecermin dari Indeks Orientasi Bisnis Perbankan (IBP) yang tercatat sebesar 66 (zona optimis). “Hal ini didorong oleh ekspektasi membaiknya kondisi makroekonomi domestik, peningkatan fungsi intermediasi perbankan, dan implementasi manajemen risiko yang prudent di tengah kondisi makroekonomi global relatif masih kurang kondusif,” kata Dian Ediana Rae dalam keterangan resmi Senin, 25 November 2024.

|Baca juga: OJK Terbitkan Tiga Pedoman Produk Perbankan Syariah

Keyakinan membaiknya kondisi makroekonomi domestik terutama disebabkan oleh perkiraan membaiknya ekonomi domestik (PDB) dan perkiraan BI-Rate yang cenderung menurun. PDB yang diperkirakan cukup baik didorong oleh konsumsi masyarakat yang diperkirakan meningkat pada periode libur nataru (natal dan tahun baru). Selain itu, faktor meningkatnya belanja pemerintah dengan pelaksanaan PILKADA (Pemilihan Kepala Daerah) serentak pada November 2024 ikut menjadi faktor positif.

Di sisi perbankan, mayoritas responden meyakini bahwa risiko perbankan pada kuartal IV/2024 masih terjaga dan terkendali. Hal ini terlihat dari Indeks Persepsi Risiko (IPR) sebesar 55 atau tergolong dalam risiko yang cukup manageable, khususnya dengan keyakinan bahwa risiko kredit dan risiko pasar yang tetap terjaga.

Kualitas kredit diyakini tetap terjaga baik dan PDN pada level rendah dan posisi long. Sementara rentabilitas diperkirakan meningkat seiring dengan kenaikan penyaluran kredit dan cost of funds yang berangsur menurun. Dalam pada itu, risiko likuiditas juga diperkirakan masih terjaga stabil dibandingkan kuartal sebelumnya.

|Baca juga: Ancaman Siber Masih Menjadi Kekhawatiran Terbesar di Kalangan Bisnis, Kok Bisa?

Sejalan dengan hal tersebut, ekspektasi terhadap kinerja perbankan pada kuartal IV/2024 juga tetap optimis dengan IEK sebesar 81. Hal ini didorong ekspektasi pertumbuhan ekonomi yang masih cukup optimis sehingga dapat mendorong permintaan kredit dan aktivitas usaha masyarakat.

Dari sisi penghimpunan dana, responden memperkirakan bahwa Dana Pihak Ketiga (DPK) juga akan tumbuh meningkat. Hal itu terjadi sejalan dengan kegiatan ekonomi yang semakin membaik dan gencarnya usaha bank memperoleh sumber dana untuk mendukung pertumbuhan kredit.

Dian menyampaikan bahwa OJK juga menghimpun informasi terkait proyeksi pencapaian target kredit dan DPK sesuai Rencana Bisnis Bank (RBB) Tahun 2024 dalam SBPO ini. Berdasar hasil SBPO, mayoritas bank responden optimis bahwa target penyaluran kredit dan DPK bank dapat tercapai sesuai dengan RBB Tahun 2024.

Selanjutnya, pelaksanaan Pilkada serentak pada November 2024 diyakini akan memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal, terutama melalui peningkatan konsumsi dan aktivitas utamanya melalui UMKM di sektor-sektor seperti transportasi, percetakan, akomodasi, makanan, dan hiburan. Kampanye calon kepala daerah menciptakan permintaan tambahan yang menggerakkan ekonomi lokal, meningkatkan peredaran uang, dan membuka lapangan kerja sementara.

“Secara historis, hasil survei SBPO relatif cukup akurat dalam memprediksi arah dari beberapa indikator makroekonomi maupun perbankan di Indonesia,” tutur Dian.

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Tugu Insurance Raih Laba Rp552 Miliar Jelang HUT ke-43, Fokus Pada Pertumbuhan Kinerja dan Rencana Spin-Off Syariah
Next Post OJK dan Stakeholder Terkait Tuntaskan Pembentukan TPKAD di Seluruh Wilayah Indonesia
mediaasuransi_pd_728x90_std_hsbc mediaasuransi_pd_300x600_std_hsbc mediaasuransi_pd_300x250_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x100_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x50_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x480_std_hsbc

Member Login

or