Media Asuransi, JAKARTA – Tiga perusahaan asuransi umum yang menjadi Best General Insurance 2023 Media Asuransi kelompok ekuitas Rp300 miliar – Rp500 miliar, menunjukkan peningkatan kinerja yang positif pada tahun 2022.
Hasil kajian Lembaga Riset Media Asuransi (LRMA) menunjukkan pertumbuhan pada 3 perusahaan asuransi terbaik ini, PT Asuransi Samsung Tugu, PT Asuransi Listrik Perisai Nasional, dan PT Asuransi Dayin Mitra Tbk. Ketiga Perusahaan ini berhasil mengisi posisi 1-3 dalam daftar Best General Insurance 2023 Media Asuransi di kelompoknya.
PT Asuransi Samsung Tugu berhasil menunjukkan peningkatan pada laba perusahaan sebesar 90,57 persen, dari semula Rp29,81 miliar di tahun 2021 menjadi Rp56,82 miliar di tahun 2022.
|Baca juga: 3 Best Life Insurance 2023 Ekuitas Rp100 Miliar – Rp250 Miliar
Peningkatan itu dibukukan Asuransi Samsung berkat underwriting yang selektif, prudent, dan ketat. Selain itu, perseroan menemukan bisnis baru dari proyek perusahaan asal Korea Selatan yang berinvestasi di Indonesia, yaitu proyek pengolahan kimia dengan nilai premi bruto sekitar US$10 juta.
Sementara itu, PT Asuransi Listrik Perisai Nasional juga berhasil menunjukkan peningkatan positif pada beberapa indikator keuangan seperti pertumbuhan aset 12,75 persen, dari Rp1,54 triliun di 2021 naik menjadi Rp1,73 triliun di 2022. Laba bersih naik signifikan sebesar 131,32 persen dari Rp24,03 miliar di 2021 menjadi Rp55,60 miliar pada 2022.
Direktur Utama PLN Insurance, Moch Hirmas Fuady, mengatakan bahwa kinerja terbaik yang berhasil diraih di 2022 dengan mencapai target korporasi terdiri dari 7 komponen. “Peningkatannya dimulai dari pendapatan premi, hasil underwriting, hasil investasi, beban usaha, laba usaha, laba sebelum pajak, dan laba setelah pajak,” ujarnya.
Pada posisi ketiga, PT Asuransi Dayin Mitra memperlihatkan pertumbuhan premi neto sebesar 11,96 persen, dari Rp155,22 miliar tahun 2021 menjadi Rp173,78 miliar di 2022. Nilai investasi naik tipis sebesar 0,92 persen dari Rp365 miliar di tahun 2021 menjadi Rp369 miliar pada tahun 2022.
Sedangkan hasil underwriting naik sangat tipis yakni 0,15 persen, dari Rp134,43 miliar pada tahun 2021 meningkat Rp134,62 miliar pada tahun 2022. Ekuitas perseroan naik 0,95 persen dari Rp361,70 miliar di 2021 menjadi Rp365,12 miliar di 2022.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
