Media Asuransi, GLOBAL – AIA Group melaporkan nilai bisnis baru (VONB) sebesar US$1,16 miliar pada kuartal ketiga 2024 atau naik 16 persen dibandingkan dengan kuartal kedua. Pertumbuhan VONB ini didorong oleh kenaikan premi dua digit yang tercatat dalam laporan keuangan terbaru perusahaan asuransi tersebut.
Premi baru tahunan (ANP) tumbuh 14 persen secara tahunan (YoY) menjadi US$2,21 miliar, sementara total pendapatan premi berbobot (TWPI) meningkat sembilan persen menjadi US$10,3 miliar.
|Baca juga: Tips Mempermudah Pengiriman Uang untuk Milenial dan Gen Z yang Menempuh Studi di Luar Negeri
|Baca juga: 659 Pelaku Jasa Keuangan di Pasar Modal Dikenai Sanksi oleh OJK
CEO dan Presiden AIA Group Lee Yuan Siong menyatakan pencapaian VONB di tiga kuartal pertama 2024 mencerminkan keberhasilan strategi bisnis perusahaan dalam mendorong pertumbuhan pendapatan dan arus kas.
Lee mengungkapkan AIA berhasil mencatat pertumbuhan VONB di 15 dari 18 pasar pada Q3, didukung oleh rekrutmen agen baru yang kuat, dengan peningkatan jumlah agen aktif sebesar sembilan persen YoY dibandingkan dengan kuartal III/2023.
“Di China, AIA memperoleh persetujuan regulator untuk membuka cabang baru di provinsi Anhui dan Shandong, dengan pertumbuhan VONB di wilayah tersebut mencapai sembilan persen,” ujarnya, dikutip dari laman Asia Insurance, Senin, 4 November 2024.
|Baca juga: Panduan Lengkap tentang Perbedaan Asuransi Syariah dan Konvensional, Wajib Baca!
|Baca juga: Saling Menjaga Kepercayaan antara Asuransi dan Nasabah dengan Utmost Good Faith
Meskipun AIA menarik beberapa produknya lebih awal menjelang penyesuaian harga industri, namun VONB dari saluran agensi tumbuh 10 persen.
Di Hong Kong, AIA mencatat pertumbuhan VONB sebesar 24 persen, dengan segmen pelanggan domestik meningkat 28 persen dan segmen pengunjung dari China daratan naik 20 persen. Namun, saluran penasihat keuangan independen (IFA) dan broker mengalami penurunan VONB, yang disebabkan oleh ketatnya persaingan.
Bisnis AIA di Asia Tenggara mencatat pertumbuhan VONB sebesar delapan persen pada Q3, sementara usaha patungan di India, Tata AIA Life, kembali mencatat pertumbuhan positif dan mempertahankan posisi teratas dalam industri perlindungan ritel.
|Baca juga: 7 Ciri Saham Perusahaan yang Rajin Bagi Dividen, Minat?
|Baca juga: 9 Cara Mulai Investasi Reksa Dana Demi Raup Cuan Maksimal
Dalam hal portofolio obligasi, AIA Group melaporkan peringkat kredit rata-rata tetap stabil pada akhir Q3, dengan sekitar US$3,6 miliar dari total portofolio obligasi berperingkat di bawah tingkat investasi atau tidak diberi peringkat.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News