1
1

Asuransi Kendaraan Bermotor India Diramal Tembus US$21,5 Miliar di 2030

Ilustrasi. | Foto: MPMInsurance

Media Asuransi, GLOBAL – Pasar asuransi kendaraan bermotor di India diperkirakan tumbuh dari US$13,19 miliar pada 2025 menjadi US$21,48 miliar pada 2030. Proyeksi ini berdasarkan laporan Mordor Intelligence, dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 10,25 persen.

Melansir Insurance Asia, Rabu, 21 Mei 2025, pertumbuhan tersebut didorong oleh meningkatnya penjualan kendaraan, naiknya pendapatan masyarakat, serta transformasi digital di sektor asuransi.

|Baca juga: Saham Alamtri Resources (ADRO) Tiba-tiba Melesat, Ada Apa?

|Baca juga: GoTo Tegaskan Komisi Gojek 20% Sesuai Aturan dan Dibutuhkan untuk Dukung Mitra

Industri asuransi umum India mencatat pertumbuhan 16 persen pada tahun ini, lebih tinggi dibandingkan dengan tahun lalu yang sebesar 11 persen. Permintaan terhadap produk asuransi kesehatan dan kendaraan menjadi faktor pendorong utama.

Jumlah penduduk India yang terus meningkat, yang kini diperkirakan mencapai 1,38 miliar jiwa, serta semakin besarnya keinginan masyarakat untuk memiliki kendaraan pribadi membuka peluang besar bagi perusahaan asuransi.

Sektor otomotif menjadi salah satu penopang utama pertumbuhan ini. India bahkan telah menyalip Jepang sebagai pasar kendaraan ringan terbesar ketiga di dunia. Penjualan mobil penumpang mencetak rekor tahun lalu dengan kenaikan enam persen secara tahunan. Segmen kendaraan serbaguna menjadi kontributor utama pertumbuhan tersebut.

|Baca juga: Tunggu Lampu Hijau dari Kementerian ESDM, PAM Mineral (NICL) Siap Akuisisi Sumber Mineral Abadi

|Baca juga: Program MBG Berisiko Bebani Anggaran, Pengamat Usul Libatkan Asuransi dan Swasta

Secara keseluruhan, penjualan kendaraan bermotor naik 23 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Beberapa produsen seperti Tata Motors, Kia India, dan Toyota Kirloskar Motor melaporkan pertumbuhan penjualan yang signifikan.

Pemerintah India juga mendukung pertumbuhan sektor otomotif melalui berbagai inisiatif, seperti program FAME II, skema insentif produksi (PLI) untuk manufaktur semikonduktor, serta program Advanced Chemistry Cell. Langkah-langkah ini turut mendorong perkembangan pasar asuransi kendaraan di negara tersebut.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Prudential Indonesia Bantu Masyarakat Korban Bencana Kekeringan
Next Post Nina Ong: Lakukan Mitigasi yang Proaktif
mediaasuransi_pd_728x90_std_hsbc mediaasuransi_pd_300x600_std_hsbc mediaasuransi_pd_300x250_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x100_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x50_std_hsbc mediaasuransi_pd_320x480_std_hsbc

Member Login

or