1
1

Bakal Diakuisisi IFG Life, Mandiri Inhealth Diganjar Peringkat idAA Prospek Stabil

Perusahaan Asuransi Jiwa PT Asuransi Jiwa IFG . | Foto: doc

Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan peringkat idAA dengan prospek stabil untuk PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (Mandiri Inhealth)

“Peringkat tersebut mencerminkan kemungkinan dukungan yang kuat dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (idAAA/Stabil) sebagai pemegang saham utama, posisi bisnis Perusahaan yang kuat, permodalan yang sangat kuat, dan likuiditas yang sangat kuat,” jelas Pefindo dalam keterangan resmi yang dikutip, Rabu, 13 Maret 2024.

Namun, sambung Pefindo, peringkat tersebut dibatasi oleh kinerja operasional yang moderat dan potensi pertumbuhan yang terbatas pada segmen asuransi kesehatan. “Peringkat kami telah memperhitungkan pengumuman terbaru tanggal 26 Februari 2024 mengenai rencana pergantian pemegang saham menjadi PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) yang berencana mengakuisisi 70% saham Mandiri Inhealth.”

Menurut Pefindo, IFG Life dimiliki oleh PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) (BPUI, idAAA/Stabil) sebesar 99,9%, yang merupakan perusahaan induk perusahaan asuransi dan penjaminan milik negara.

|Baca juga: Buntut IFG Life Akuisisi Mandiri Inhealth, Pefindo Pertahankan Rating IFG idAAA Outlook Stabil

“Kami berpandangan bahwa BPUI mampu menggantikan peran Bank Mandiri sebagai penyedia dukungan, mengingat peran strategis Mandiri Inhealth bagi BPUI dalam melengkapi bisnis asuransi kesehatan.”

Mandiri Inhealth mendominasi pangsa pasar segmen asuransi kesehatan dari sisi premi bruto (GWP) sekitar 35% pada 31 Desember 2023 (FY2023). Peringkat dapat dinaikkan jika Pefindo memandang pentingnya Mandiri Inhealth bagi Induk semakin kuat, yang dapat ditunjukkan dengan kontribusi Perusahaan yang semakin besar.

Peningkatan peringkat juga dapat dipicu oleh perbaikan signifikan pada profil bisnis dan keuangan Mandiri Inhealth. Sebaliknya, peringkat dapat diturunkan jika dukungan dari Induk melemah, yang ditunjukkan dengan menurunnya kepemilikan, pengendalian atau peran Perusahaan terhadap Induk. Peringkat juga bisa berada di bawah tekanan seiring dengan memburuknya profil bisnis Mandiri Inhealth secara signifikan.

Mandiri Inhealth menawarkan produk asuransi kesehatan dan jiwa. Kantor pusatnya di Jakarta didukung dengan jaringan yang terdiri dari 12 kantor cabang dan 6.738 healthcare provider di seluruh Indonesia. Pemegang saham Perusahaan adalah Bank Mandiri (80%), PT Kimia Farma Tbk (10%), dan PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) (BPUI, 10%) per FY2023

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post OJK Gelar Gerak Syariah 2024, Kampanye Nasional Keuangan Syariah Selama Ramadan
Next Post Simak 4 Rekomendasi Saham untuk Keruk Cuan Hari ini

Member Login

or