1
1

Bos Asrinda Re-Broker Ungkap Strategi Hadapi Karyawan Gen Z Supaya Betah Kerja

Direktur Utama Asrinda Arthasangga (Asrinda Re-Broker) Eko Supriyanto Hadi (kiri) saat ditemui Media Asuransi, di kantornya, Kamis, 25 Januari 2024. | Foto: Media Asuransi/Muh Fajrul

Media Asuransi, JAKARTA – Dunia kerja Indonesia saat ini mulai dipenuhi dengan karyawan-karyawan dari Generasi Z atau Gen Z. Generasi ini diramal menjadi modal berharga Indonesia untuk menapaki periode 10 tahun mendatang menjadi negara maju.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) per Agustus 2022, jumlah angkatan kerja Indonesia sebanyak 143,72 juta dengan tingkat partisipasi angkatan kerja sebesar 68,63 persen, didominasi oleh generasi milenial sebesar 25,87 persen dan Gen Z sebanyak 27,94 persen.

Namun di samping itu, angkatan kerja Gen Z di dunia kerja memiliki karakter yang unik daripada generasi-generasi sebelumnya, di mana gaji atau penghasilan bukan hal utama yang menjadi pertimbangan mereka dalam memilih pekerjaan. Karyawan Gen Z justru lebih mengutamakan kesehatan mental dan cenderung ingin menerapkan sistem kerja bergaya santai.

|Baca: 4 Saham Ini Layak Dikoleksi saat IHSG Masih Rawan Koreksi

Direktur Utama PT Asrinda Arthasangga (Asrinda Re-Broker) Eko Supriyanto Hadi saat ditemui Media Asuransi mengungkapkan bahwa dirinya memiliki berbagai strategi yang dilakukan dalam menghadapi karyawan Gen Z supaya betah kerja.

Pertama, melihat animo Gen Z yang lebih menyukai penggunaan outfit atau pakaian dengan gaya casual saat menjalankan aktivitas harian termasuk bekerja. Alih-alih melarang, justru Eko sangat mendukung tren tersebut. Bukan hanya memperbolehkan karyawannya menggunakan outfit kasual saja, bahkan dirinya pun mengikuti gaya tampilan ala Gen Z saat ini.

“Contoh, dulu harus pakai pantofel, sepatu mengkilat dan dasi, tapi sekarang saya begini, saya saja kasual , pakai sepatu sneakers, pakai jeans,” jelas Eko, seraya menunjukkan gaya pakaiannya, kepada Media Asuransi di Jakarta, Kamis, 25 Januari 2024.

Di sisi lain, meskipun Asrinda Re-Broker saat ini belum menerapkan sistem kerja hybrid atau istilah dari sebagian karyawan kerja dari kantor dan sebagian dari rumah, namun Eko mengatakan, beberapa divisi di kantor broker tersebut diperbolehkan mendatangi kantor seminggu sekali, selagi memang sedang tidak ada urgensi yang mengharuskan bekerja dari kantor.

Marketing, cukup sekali ke kantor, semua, bukan hanya teknik saja, tetapi non-teknik, bahkan accounting pun kerja di rumah juga enggak jadi masalah,” jelasnya.

Kemudian, selain aturan berpakaian dan sistem kerja yang fleksibel, Eko mengatur desain kantor dengan mengikuti gaya kantor yang lebih modern, di mana desain open space menjadi pilihannya. Karena desain tersebut dinilai menjadi design kekinian yang disukai generasi muda terutama Gen Z.

“Kalau dulu ruangan-ruangan kantor kita itu pakai sekat-sekat, per divisi ini, divisi itu, sekarang enggak, sekarang kita pakainya open space, lebih modern dan anak muda banget kesannya,” kata Eko.

Lebih lanjut, Eko mengatakan, keberadaan Gen Z dalam sebuah industri asuransi dinilai sangat penting. Hal ini lantaran proses regenerasi pelaku asuransi yang butuh memakan waktu lama untuk bisa menjadi seorang ahli yang bersertifikasi, sehingga perlu dari sekarang untuk mulai meng-hire generasi muda.

|Baca: MRT Jakarta Bidik 33 Juta Penumpang di 2024

“Karyawan asuransi baru di (sertifikasi) level tujuh itu masih belum apa-apa, asuransi butuh waktu sekitar lima sampai 10 tahun untuk menjadi katakanlah broker, pialang, underwriter. Jadi enggak bisa kaya makan cabai langsung pedes, tapi lima tahun baru kerasa,” jelasnya.

Sehingga, lanjut Eko, saat ini mengangkat generasi muda untuk menjadi karyawan sudah menjadi tugasnya. Hal ini dilakukan agar ke depan perusahaannya mampu memiliki karyawan yang berkapabilitas dan latar belakang yang baik serta pengalaman yang mumpuni.

Bahkan, tuturnya, hal tersebut sudah dia lakukan sejak memimpin di perusahaan sebelumnya. Sehingga saat ini ia sudah beradaptasi dan bukan lagi menjadi tantangan jika harus menghadapi karyawan generasi muda.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post IHSG Diramal Menguat, Ajaib Rekomendasikan Saham ELSA, MBMA, ARTO
Next Post Obligasi SAN Finance Rp350 Miliar Akan Jatuh Tempo pada 26 Maret 2024

Member Login

or