1
1

Laba Bersih JMA Syariah Naik 461,72%

(kiri)Direktur Operasional JMA Syariah, Aji Darmaji (kiri), Direktur Utama JMA Syariah, Basuki Agus (kedua dari kiri), dan Direktur Marketing JMA Syariah, Gus Imron Gunasendjaja* (kanan). | Foto: doc

Media Asuransi, JAKARTA – PT Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tbk (JMA Syariah) mencatatkan kinerja positif hingga Mei 2024. Perusahaan asuransi jiwa syariah ini meraih laba bersih pada akhir Mei 2024 sebesar Rp2,47 miliar atau naik 461,72 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp439 juta.

Perusahaan asuransi syariah yang pertama go publik ini, menargetkan pertumbuhan kontribusi hingga akhir tahun sebesar 40 persen. Pendapatan kontribusi tercatat sebesar Rp118,62 miliar pada 31 Mei 2024, naik 142,22 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp48,97 miliar.

Sementara itu beban klaim hingga akhir Mei 2024 ini sudah terjadi kenaikan sebesar 83,14 persen menjadi Rp73,58 miliar dibanding  periode sebelumnya sebesar Rp40,18 miliar.

|Baca jugaL: Basuki Agus: Ekspansif Menggarap Noncaptive

Direktur Utama JMA Syariah, Basuki Agus, mengatakan bahwa targetnya (kontribusi) sekitar Rp230 miliar hingga akhir 2024 atau tumbuh sekitar 40 persen secara tahunan.

Agus optimistis target tersebut dapat tercapai, terlebih hingga Juni 2024 sendiri pihaknya telah merealisasikan pendapatan kontribusi lebih dari 50 persen dari target kontribusi hingga akhir tahun. “Dalam setengah tahun kita sudah mencapai 80 persen target kontribusi di tahun ini,” kata Basuki usai public expose perseroan di Jakarta, Jumat, 14 Juni 2024.

Terkait rencana strategis perseroan di 2024, Basuki mengatakan akan melakukan beberapa upaya, diantaranya meningkatkan kontribusi produk individu, meningkatkan komunikasi dengan lembaga-lembaga keuangan yang memiliki rasio keuangan yang bagus untuk meningkatkan pemasaran produk pembiayan, serta melakukan peningkatan kontribusi dari produk-produk asuransi term life.

*) Berlaku efektif setelah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jas Keuangan atas Penilaian Kelayakan dan Kepatuhan (Fit and Proper Test).

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Presiden Instruksikan Pengamanan Produksi dan Peningkatan Efisiensi Rantai Pasok untuk Menjaga Stabilitas Harga
Next Post Keutamaan Menjalankan Puasa Tarwiyah dan Arafah Sebelum Iduladha

Member Login

or