Media Asuransi, GLOBAL – Swiss Re mencatatkan laba bersih sebesar US$1,28 miliar secara tahunan atau melonjak 16 persen pada kuartal I/2025. Kondisi itu didorong oleh underwriting yang disiplin, pendapatan investasi yang solid, dan tarif pajak yang menguntungkan sebesar 14 persen.
Melansir Insurance Asia, Selasa, 20 Mei 2025, kondisi itu terjadi meskipun terdapat kerugian besar dari bencana alam dan peristiwa buatan manusia. Sementara pendapatan asuransi mencapai US$10,4 miliar atau turun dari US$11,7 miliar pada tahun sebelumnya.
|Baca juga: IFG Life Gandeng Bank Mandiri Taspen Pasarkan Asuransi Jiwa Kredit
|Baca juga: Buana Finance (BBLD) Kantongi Kredit Rp200 Miliar dari Bank KEB Hana
Hal ini disebabkan oleh efek transisi IFRS yang hanya terjadi sekali, penghentian transaksi retrocession eksternal di L&H Re, dan pergerakan nilai tukar mata uang yang tidak menguntungkan.
Selain itu, hasil layanan asuransi mencapai US$1,3 miliar atau lebih kecil dibandingkan dengan kuartal I/2024 yang sebesar US$1,4 miliar. Berbanding terbalik dengan nilai buku per saham yang naik tujuh persen sebesar US$79,51.
|Baca juga: IPOT Bond Resmi Meluncur, Era Baru Investasi Obligasi di Indonesia
|Baca juga: Vale Indonesia (INCO) Tebar Dividen 60% dari Laba 2024, Setara Rp569 Miliar
Chief Executive Officer Andreas Berger menegaskan kembali keyakinannya terhadap target 2025 Swiss Re. “Dengan kinerja bisnis yang kuat di awal tahun yang bergejolak,” pungkasnya.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News