Media Asuransi, JAKARTA – PT Asuransi Jiwa Sequis Life per September 2024 membukukan pertumbuhan laba bersih setelah pajak sebesar 183,51 persen secara tahunan atau year on year (yoy). Labanya melonjak dari Rp151,84 miliar per September 2023 menjadi Rp430,49 miliar per September 2024.
Pendapatan premi perseroan per September 2024 Rp2,17 triliun, turun 0,33 persen yoy dibandingkan per September 2023 yang sebesar Rp2,18 triliun. Beban klaim dan manfaat turun 10,10 persen yoy, dari Rp2,25 triliun per September 2023 menjadi Rp2,02 triliun per September 2024.
|Baca juga: PT Asuransi Jiwa Sequis Life Premi Naik, Masuk Market Leaders
Jumlah pendapatan Sequis Life per September 2023 tercatat sebesar Rp2,86 triliun, meningkat sebesar 0,84 persen yoy menjadi Rp2,88 triliun per September 2024. Sedangkan jumlah beban per September 2024 sebesar Rp2,77 triliun, turun 5,40 persen yoy dibandingkan dengan per September 2023 yang sebesar Rp2,93 triliun.
Cadangan teknis sebesar Rp10,88 triliun per September 2024, turun 2,58 persen yoy jika dibandingkan per September 2023 yang sebesar Rp11,17 triliun. Jumlah liabilitas per September 2024 tercatat sebesar Rp12,07 triliun, turun 0,49 persen yoy jika dibandingkan dengan per September 2023 yang sebesar Rp12,13 triliun.
|Baca juga: Sequis Ajak Masyarakat Perkuat Finansial Sejak Usia Produktif untuk Hadapi Risiko Diabetes
Sementara itu, jumlah investasi per September 2023 sebesar Rp18,04 triliun, turun 1,73 persen yoy jika dibandingkan dengan per September 2024 yang tercatat sebesar Rp17,73 triliun. Jumlah ekuitas meningkat 1,40 persen yoy, dari Rp7,03 triliun per September 2023 menjadi Rp7,12 triliun per September 2024.
Jumlah Sequis Life aset naik 0,20 persen yoy, dari Rp19,16 triliun per September 2023 menjadi Rp19,20 per September 2024. Di sisi lain, kesehatan perseroan dari sisi rasio solvabilitas sangat baik yang ditandai dengan risk based capital (RBC) per September 2024 sebesar 532 persen. Pada periode yang sama, rasio kecukupan investasi sebesar 195 persen, sedangkan rasio beban pada periode yang sama sebesar 135 persen.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
