1
1

Meski Premi Bruto Naik 30%, Profitabilitas Lippo General Insurance Turun 66,30%

Perusahaan asuransi umum Lippo General Insurance. | Foto: lippoinsurance.com

Media Asuransi, JAKARTA – PT Lippo General Insurance Tbk (LPGI) membukukan pendapatan premi bruto sebesar Rp3,47 triliun sepanjang tahun 2023 atau meningkat 30,09% dibandingkan dengan kinerja 2022 sebesar Rp2,61 triliun.

Dikutip dari materi paparan publik perseroan, Kamis, 25 April 2024, pendapatan premi tertulis neto yang dibukukan pada 2023 adalah Rp3,02 triliun atau naik 66,82% dibandingkan dengan kinerja 2022 sebesar Rp2,08 triliun.

Sementara itu, gross claim yang dicatatkan sepanjang tahun 2023 adalah Rp2,96 triliun atau meningkat 51,79% menjadi Rp2,96 triliun dibandingkan dengan realisasi 2022 sebesar Rp1,96 triliun.

Sepanjang 2023, Lippo General Insurance berhasil menekan biaya komisi menjadi Rp83,38 miliar atau turun dibandingkan dengan realisasi 2022 sebesar Rp106,65 miliar. Sementara itu, hasil underwriting yang dicatatkan pada 2023 sebesar Rp158,33 miliar atau turun dibandingkan dengan 2022 sebesar Rp275,09 miliar.

Adapun untuk hasil investasi yang dicatatkan sepanjang 2023 sebesar Rp62,94 miliar atau meningkat 40,18% dibandingkan dengan kinerja hasil investasi 2022 sebesar Rp44,90 miliar.

Alhasil, laba bersih yang dicatatkan oleh Lippo General Insurance sepanjang 2023 mengalami penurunan sebesar 66,30% menjadi Rp24,89 miliar dibandingkan dengan performa 2022 sebesar 73,84 miliar.

Per 31 Desember 2023, perseroan mencatatkan total aset sebesar Rp2,75 triliun atau turun dibandingkan dengan posisi 31 Desember 2022 sebesar Rp3,04 triliun. Sementara itu, untuk total liability yang dicatatkan sebesar Rp1,93 triliun pada 31 Desember 2023 atau turun dari posisi 31 Desember 2022 sebesar Rp2,31 triliun.

Adapun total ekuitas yang dicatatkan adalah Rp843,74 miliar pada 31 Desember 2023 atau naik dibandingkan dengan posisi 31 Desember 2022 sebesar Rp730,14 miliar.

 

Tantangan 2023

Dalam materi paparan publik tersebut, perusahaan yang dipimpin oleh Agus Benjamin sebagai Presiden Direktur tersebut menyampaikan ada tiga tantangan yang dihadapi sepanjang 2023 yaitu pertama, faktor inflasi, suku bunga, premi reasuransi yang tinggi, dan klaim bisnis asuransi kesehatan yang tinggi.

Tantangan kedua adalah faktor supply and demand produk yang dinamis dan tantangan ketiga adalah tingkat penetrasi asuransi yang masih sangat rendah.

Memasuki 2024, perseroan memiliki proyeksi yang strategis dan proaktif untuk terus mengembangkan bisnis, dengan tiga spirit utama yang akan menjadi landasan dalam menjalankan strategi yaitu Spirit of Improvement, Spirit of Development, dan Spirit of Exploring.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Tinjau Proyek Bendungan Bulango Ulu, Jokowi: Selesai Insyaallah Akhir Tahun Ini!
Next Post Autopedia Sukses Lestari Akan Masuk Bisnis Motor Bekas

Member Login

or