Media Asuransi, GLOBAL – Gallagher Re dalam renewall 1 Januari 2025 mengungkapkan pasar reasuransi Vietnam masih bergantung pada perjanjian proporsional untuk mendukung kapasitasnya. Sementara perjanjian excess of loss tetap relatif kecil, dengan tingkat lampiran rendah dan batas yang terbatas.
Dinamika kompetitif pasar tetap terjaga berkat aktivitas bencana alam yang rendah secara historis dan kinerja perjanjian stabil. Namun, situasi berubah usai Typhoon Yagi yang melanda pada September 2024. Badai itu menyebabkan kerugian sekitar US$400 juta pada sektor properti dan teknik, menjadikan kerugian bencana alam terbesar dalam sejarah pasar tersebut.
|Baca juga: Bos Investree Masih Buron, Bos OJK Ungkap Kabar Terbaru Ini!
|Baca juga: Langkah Cerdas Tingkatkan Career Growth dan Career Development, Wajib Baca!
“Perjanjian proporsional relatif tidak terlalu terpengaruh oleh kerugian ini karena struktur mereka yang kuat. Banyak yang bahkan masih memperkirakan neraca positif meskipun menghadapi peristiwa tersebut,” ungkap Gallagher Re, dikutip dari Insurance Asia, Senin, 20 Januari 2025.
Sebaliknya, perjanjian excess of loss yang terkena dampak menunjukkan hasil harga yang bervariasi. Untuk kontrak dengan kerugian ringan hingga sedang, harga tetap kompetitif. Namun, kontrak yang terdampak parah mengalami peningkatan tarif yang signifikan.
Komisi untuk perjanjian proporsional pun bervariasi, berada di kisaran nol persen hingga minus dua persen. Meski begitu, laporan menyebut minat dari para reasuradur meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
“Lebih banyak reasuradur yang bersedia memberikan penawaran tahun ini, dan kapasitas yang tersedia cukup melimpah,” kata Gallagher Re.
|Baca juga: 4 Tips Memilih Maskapai Penerbangan yang Aman dan Nyaman
|Baca juga: Wakil Dirut Bank Mega (MEGA) Mengundurkan Diri
Secara global, Gallagher Re melaporkan pembaruan properti yang terorganisir hingga 1 Januari 2025. Pasokan kapasitas yang memadai mendukung dinamika pasar yang menguntungkan, meskipun hasilnya sangat bergantung pada kondisi masing-masing akun.
Dengan kerugian besar dari Typhoon Yagi sebagai latar belakang, pasar reasuransi Vietnam menghadapi tantangan sekaligus peluang. Struktur perjanjian yang kuat dan minat dari reasuradur diharapkan menjadi pendorong stabilitas di tengah dinamika tersebut.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News