Media Asuransi, GLOBAL – Bank Negara Malaysia (BNM) memperingatkan ketidakpastian di pasar keuangan menimbulkan risiko penurunan terhadap pendapatan perusahaan asuransi jiwa dan operator takaful keluarga (ITO) ke depannya. Risiko ini disebabkan oleh paparan mereka terhadap investasi obligasi dan ekuitas, yang semakin rentan terhadap volatilitas pasar.
Selain tantangan di pasar keuangan, BNM juga menyoroti dampak meningkatnya peristiwa iklim, seperti banjir, serta inflasi medis yang terus melonjak. Kondisi ini diperkirakan mengancam keberlanjutan dari cakupan asuransi dan takaful yang terjangkau bagi masyarakat.
|Baca juga: Gelar RUPSLB, WOM Finance Perkuat Susunan Pengurus Perseroan
|Baca juga: OJK Setujui Pengangkatan 2 Direksi Bank Syariah Indonesia (BRIS), Siapa Mereka?
Meski ada risiko, namun laporan terbaru BNM menunjukkan profitabilitas keseluruhan dana ITO meningkat tajam pada paruh pertama 2024. Laba yang diukur dari kelebihan pendapatan dibandingkan dengan pengeluaran mencapai RM8,4 miliar (US$1,93 miliar), naik signifikan dari RM3,2 miliar (US$0,74 miliar) di paruh kedua 2023.
Dilansir dari laman Insurance Asia, Kamis, 10 Oktober 2024, pertumbuhan ini didorong oleh keuntungan belum terealisasi dari investasi ekuitas dan kinerja kuat bursa Malaysia. Selain itu, kerugian underwriting bersih berkurang karena adanya pembayaran manfaat dan jatuh tempo yang lebih rendah secara musiman.
Namun, pembayaran manfaat medis tetap tinggi di RM5,3 miliar (US$1,22 miliar), menunjukkan lonjakan dari RM4,7 miliar (US$1,08 miliar) pada periode yang sama tahun lalu. BNM mencatat kenaikan biaya medis disebabkan oleh meningkatnya kasus kronis dan akut, serta biaya perawatan medis yang terus naik.
Sebagai tanggapan, banyak operator asuransi dan takaful telah melakukan penyesuaian harga untuk polis medis dan kesehatan. Meski demikian, penyesuaian ini akan dilakukan secara bertahap dan mulai berlaku pada peringatan ulang tahun polis.
|Baca juga: Reconnecting Dinner Awali Acara 28th Indonesia Rendezvous 2024
|Baca juga: Curi Perhatian Dunia, AAUI Harap Indonesia Rendezvous 2024 Dorong Industri Asuransi Tumbuh Berkelanjutan
Untuk mengatasi lonjakan inflasi medis, kebijakan baru mengenai Asuransi/Takaful Medis dan Kesehatan (MHIT), yang diterbitkan pada Februari 2024, akan mewajibkan operator asuransi untuk menawarkan opsi pembayaran bersama mulai September 2024.
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan keterjangkauan premi serta menyelaraskan penggunaan layanan kesehatan dengan kebutuhan konsumen, sejalan dengan reformasi kesehatan yang dikejar pemerintah.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News