Media Asuransi, JAKARTA – Pengamat Asuransi sekaligus Ketua Umum Penulis Asuransi Indonesia (Kupasi) Wahyudin Rahman menekankan pentingnya penerapan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) pada perusahaan asuransi di Indonesia.
Dirinya menilai penerapan AI di industri keuangan Indonesia mengalami perkembangan yang sangat cepat dan kian terarah. Hal ini tercermin dari langkah yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam memperbarui kerangka sandbox dari Identitas Kependudukan Digital (IKD) ke Fasilitas Standar Teknologi Informasi (FSTI).
|Baca juga: AXA Financial Indonesia Siap Patuhi Regulasi Risk Sharing dari OJK
|Baca juga: Asing Ramai-ramai Cabut, AXA Financial Indonesia Justru Perkuat Investasi di SBN
|Baca juga: Merger Adira Finance (ADMF) dan Mandala Multifinance Rampung, Saham MFIN Dihapus dari BEI
Ketentuan tersebut tertuang di dalam Peraturan OJK (POJK) Nomor 3 Tahun 2024 dan dilakukan untuk menguji solusi berbasis teknologi termasuk AI. “OJK juga menerbitkan pedoman AI governance untuk perbankan pada 2025 agar penerapan AI tetap bertanggung jawab,” ujar Wahyudin, kepada Media Asuransi, dikutip Jumat, 3 Oktober 2025.
Di sisi asuransi, ia menambahkan, reformasi regulasi 2024–2025 turut memperkuat tata kelola dan digitalisasi operasional. Bahkan, buku putih peta jalan AI telah dirampungkan untuk meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) di masa mendatang.
Lebih lanjut, ia menegaskan, AI memiliki peranan yang sangat penting bagi perusahaan asuransi. “AI sudah jadi diferensiasi inti untuk melakukan pricing/underwriting yang lebih presisi, deteksi fraud real time, automasi klaim, personalisasi pemasaran & layanan, serta kepatuhan atau model risk & explain ability,” ucapnya.
|Baca juga: Bank Permata ‘Gercep’ Rombak Direksi Usai Ditinggal Abdy Dharma, Siapa Penggantinya?
Di sisi lain, Wahyudin menjelaskan, di sektor keuangan global, regulator juga mendorong risk-based governance untuk AI, bukan sekadar larangan/pembolehan umum. Menurutnya hal ini membuat pemain yang mengadopsi AI secara terkendali unggul dalam biaya, kecepatan, dan pengalaman nasabah.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
