Media Asuransi, GLOBAL – S&P Global Ratings menilai perusahaan-perusahaan asuransi Australia tetap tangguh meskipun terdapat tantangan yang ditimbulkan oleh inflasi dan suku bunga yang tinggi, juga biaya reasuransi yang tinggi secara siklus.
Mengutip laporan ‘Tren Sektor Asuransi Australia: Kembalinya Fundamental Penjaminan’, Senin, 24 Juni 2024, disebutkan kenaikan tarif premi telah lebih dari sekadar mengatasi tekanan pendapatan dari inflasi klaim di semua sektor kecuali asuransi hipotek.
“Peningkatan pendapatan dari tingkat premi yang lebih tinggi akan terus mengimbangi tekanan tingkat reasuransi, dan pengeluaran yang lebih tinggi untuk teknologi, pertahanan siber, dan regulasi,” kata laporan tersebut.
“Hasil investasi yang kuat yang sedang berlangsung juga kemungkinan mendukung profitabilitas perusahaan asuransi Australia selama 12-18 bulan ke depan,” tambahnya.
|Baca juga:Â Prudential Luncurkan Skema Pembelian Kembali Saham US$2 Miliar
S&P Global Ratings juga memperkirakan profitabilitas yang mendasari akan stabil pada tingkat yang solid selama dua tahun ke depan, mempertahankan kelayakan kredit yang stabil untuk perusahaan asuransi Australia pada 2024 dan 2025.
“Seiring dengan normalisasi inflasi, perusahaan asuransi kemungkinan memoderasi kenaikan tarif premi pada 2024 dan 2025,” ujar S&P Global Ratings.
Inflasi yang lebih rendah akan menguntungkan sektor ini, karena kenaikan tarif premi di masa lalu melampaui inflasi dan pertumbuhan upah yang lebih luas, yang menyebabkan masalah keterjangkauan bagi pelanggan. Di sisi lain, penyesuaian jumlah uang pertanggungan dan ekses telah membantu mengurangi dampak kenaikan premi.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News