Media Asuransi, GLOBAL – Laporan CareEdge mengungkapkan premi bisnis baru sektor asuransi jiwa di India diperkirakan tumbuh pada tahun fiskal 2025. Pertumbuhan ini didorong oleh ekspansi ekonomi, urbanisasi, meningkatnya permintaan produk Unit-Linked Insurance Plans (ULIP), serta pengembangan saluran distribusi digital.
Industri asuransi mencatat lonjakan Annual Premium Equivalent (APE) sebesar 23,8 persen secara tahunan (yoy) pada September 2024, meningkat dibandingkan dengan 10,5 persen di Agustus. Kenaikan tersebut terjadi setelah basis rendah yang disebabkan oleh permintaan tinggi pada Maret 2023.
|Baca juga: Liam Payne Sempat Kecanduan Alkohol Sebelum Meninggal, Sinyal Penting Punya Asuransi Kesehatan Mental?
|Baca juga: Pengguna Paylater Kian Bergairah di Tengah Deflasi, Kredivo Jaga Mitigasi Risiko
Dilansir dari laman Insurance Asia, Jumat, 18 Oktober 2024, Life Insurance Corporation (LIC) mencatat pertumbuhan APE sebesar 19,3 persen pada September 2024, berbanding terbalik dengan penurunan 6,6 persen pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Secara keseluruhan, premi non-tunggal individu mengalami pertumbuhan lebih dari 40 persen, dengan LIC mencatat kenaikan 61,1 persen dan melampaui rata-rata industri.
Menurut CareEdge, tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) industri dari September 2022 hingga September 2024 mencapai 13,0 persen, sementara perusahaan asuransi swasta mencatat pertumbuhan 18,8 persen, dan LIC tumbuh 5,6 persen.
Pertumbuhan ini dipicu oleh meningkatnya penjualan kebijakan tradisional, nilai premi yang lebih besar, dan peningkatan premi tunggal.
|Baca juga: Perkuat Bisnis dengan GCG, Jasindo Tumbuh Positif di 2024
|Baca juga: Industri Asuransi Didorong Terapkan Praktik Ramah Lingkungan, Buat Apa?
Associate Director CareEdge Saurabh Bhalerao mengatakan LIC mendominasi segmen premi tunggal, terutama dalam bisnis kelompok. Sementara itu, perusahaan asuransi swasta lebih kuat dalam segmen non-tunggal. Ia menyebutkan kebijakan LIC didorong oleh perubahan norma nilai penyerahan yang dapat memengaruhi komisi distributor.
Senior Director CareEdge Ratings Sanjay Agarwal menambahkan aturan baru terkait nilai penyerahan yang mulai berlaku pada 1 Oktober 2024 mungkin akan menyebabkan volatilitas jangka pendek. Namun, aturan ini diperkirakan menguntungkan konsumen dalam jangka panjang.
|Baca juga: Survei Literasi Asuransi 2024 Media Asuransi: Asuransi Semakin Diminati Generasi Muda
|Baca juga: Mau Ketiban Rezeki di Akhir Pekan Ini? Coba Cek 4 Ramuan Saham MNC Sekuritas Berikut!
CareEdge memperkirakan industri asuransi jiwa India akan mempertahankan pertumbuhan antara 11 persen hingga 13 persen dalam tiga hingga lima tahun mendatang, meskipun dihadapkan pada potensi tantangan makroekonomi.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News