Media Asuransi, JAKARTA – PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) dan PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) terus melakukan diversifikasi portofolio produk salah satunya dengan menawarkan ragam opsi produk tradisional, agar menjangkau segmen nasabah yang lebih luas.
Sepanjang kuartal III/2024, Prudential Indonesia mencatat produk tradisional mengalami pertumbuhan hingga 29 persen. Peningkatan penjualan produk tradisional ini dikarenakan desain produk yang dikemas dengan sederhana sehingga nasabah lebih mudah dalam memahami produknya, khususnya bagi mereka yang baru pertama kali membeli produk asuransi.
|Baca juga: Total Klaim dan Manfaat Prudential Indonesia per Kuartal III/2024 Sebesar Rp13,6 Triliun
Namun, Prudential Indonesia dan Prudential Syariah tetap melihat produk tradisional dan PAYDI (Produk Asuransi Yang Dikaitkan dengan Investasi) saling melengkapi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di setiap jenjang kehidupannya. Dengan demikian PAYDI akan melengkapi kebutuhan masyarakat yang sudah paham terkait manfaat asuransi, atau yang membutuhkan produk perlindungan dan investasi sekaligus.
Sejauh ini, baik di Prudential Indonesia maupun Prudential Syariah, PAYDI masih menjadi pilihan sebagai produk perlindungan bagi diri dan keluarga. Hal ini terlihat dari komposisi PAYDI yang tercatat pada kuartal III/2024, sebanyak 77 persen dari total pendapatan premi di Prudential Indonesia berasal dari PAYDI. Sementara itu, 60 persen total pendapatan kontribusi Prudential Syariah juga berasal dari PAYDI.
Sementara itu, di tengah tantangan isu geopolitik dunia, penurunan suku bunga global, hingga kondisi politik di Indonesia, Prudential Indonesia dan Prudential Syariah mencatatkan kinerja positif untuk mayoritas subdana PRULink dan bahkan lebih unggul dibandingkan dengan kinerja indeks acuan. Kedua perusahaan menerapkan strategi investasi yang berfokus pada kenyamanan nasabah dalam bertransaksi.
|Baca juga: Solvabilitas Dana Tabbaru’ Prudential Syariah 268%
Penempatan pada obligasi pemerintah dan obligasi korporasi yang memiliki peringkat ‘layak investasi’ atau investment grade menjadi salah satu strategi kedua perusahaan dalam mengelola portofolio investasi PAYDI berbasis pendapatan tetap (obligasi) dan portofolio investasi PAYDI berbasis campuran.
Sementara untuk portofolio investasi PAYDI berbasis saham, kedua Perusahaan senantiasa menerapkan prinsip kehati-hatian dalam mengelola subdana PRULink sesuai dengan strategi investasi masing-masing subdana, antara lain dengan memilih saham perusahaan yang memiliki bisnis yang berkesinambungan, kinerja keuangan yang solid, manajemen yang berkualitas, valuasi yang menarik dan likuiditas yang baik.
Chief Customer & Marketing Officer Prudential Indonesia, Karin Zulkarnaen, menyampaikan bahwa untuk meningkatkan penetrasi PAYDI, Prudential Indonesia dan Prudential Syariah senantiasa mendorong nasabah/calon nasabah agar selalu memilih produk investasi yang sesuai dengan profil risikonya masing-masing.
Berdasarkan POJK (Peraturan Otoritas Jasa Keuangan) Nomor 44/POJK.05/2020, profil risiko merupakan gambaran secara menyeluruh atas besarnya potensi risiko yang melekat pada nasabah dalam berinvestasi, yang mencakup profil risiko konservatif, moderat, agresif, dan sangat konservatif. Pemahaman yang baik tentang profil risiko dapat membantu nasabah dalam membuat keputusan yang lebih bijak untuk memilih produk asuransi yang cocok, serta menghindari risiko yang tidak diharapkan.
|Baca juga: Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Gelar NextGen Fest
“Kami percaya bahwa setiap nasabah memiliki karakter, latar belakang, serta kebutuhan yang berbeda-beda, sehingga profil risiko mereka pun berbeda. Inilah mengapa, kami secara konsisten terus mengedukasi nasabah untuk memahami profil risiko diri mereka. Dengan demikian, nasabah dapat memilih produk dan layanan yang tepat bagi diri mereka dan keluarga, khususnya untuk produk yang dikaitkan dengan investasi,” kata Karin.
Prudential menghimbau nasabah yang memiliki produk PAYDI lebih dari lima tahun agar melakukan peninjauan terhadap profil risiko dan subdana yang dimiliki, untuk memastikan bahwa subdana yang dipilih masih sesuai dengan profil risiko terkini, serta kebutuhan nasabah saat ini dan di masa mendatang. “Harapannya, tujuan keuangan nasabah pun dapat tercapai dan nasabah dapat semakin yakin melangkah dalam mewujudkan impiannya,” ujar Karin.
Sementara itu, Presiden Direktur Prudential Syariah, Iskandar Ezzahuddin, menyampaikan harapanna bahwa ragam inisiatif yang dihadirkan mampu membantu keluarga Indonesia dan nasabah lebih berdaya dalam menghadapi tantangan hidup kini dan di masa depan.
“Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk terus meningkatkan literasi dan penetrasi asuransi didukung oleh berbagai inovasi yang dilakukan agar semakin banyak masyarakat dapat terlindungi dari risiko kesehatan, jiwa dan finansial. Inisiatif yang kami hadirkan diharapkan mampu mewujudkan perlindungan berkelanjutan untuk setiap kehidupan, untuk masa depan,” tutur Iskandar.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News