1
1

Bulog Disuntik Dana Segar Rp16,6 Triliun dari Pemerintah, Harga Beras Bakal Turun?

Gedung Bulog. | Foto: Bulog

Media Asuransi, JAKARTA – Pemerintah semakin serius dalam menjaga ketahanan pangan nasional dengan menunjuk Perum Bulog sebagai Operator Investasi Pemerintah (OIP). Penunjukan ini tertuang dalam Surat Menteri Keuangan Nomor S-38/MK.5/2025 dan menjadi langkah strategis dalam memastikan stabilitas harga beras serta memperkuat cadangan pangan nasional.

Direktur Jenderal Perbendaharaan Astera Primanto Bhakti menegaskan investasi ini harus dikelola secara transparan dan akuntabel untuk memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat. Sebagai OIP, Bulog menerima dana investasi sebesar Rp16,6 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui Rekening Investasi BUN (RIBUN).

|Baca juga: Kelola Dana Rp14 Ribu Triliun, Danantara Jadi Mesin Uang atau Bom Waktu?

|Baca juga: OCBC Hadirkan Kampanye #BaiknyaBarengBareng untuk Bangun Masyarakat Lebih Kuat dan Maju

Pendanaan ini menjadi alternatif selain subsidi, yang memungkinkan Bulog menyerap lebih banyak produksi petani dalam negeri untuk memperkuat Cadangan Beras Pemerintah (CBP) serta menjaga stabilitas harga pangan.

“Dukungan pemerintah yang telah diberikan sebesar Rp16,6 triliun agar dapat dimanfaatkan oleh Bulog dalam mendukung program pemerintah untuk kemanfaatan rakyat sebesar-besarnya,” ujar Astera, dikutip dari keterangan resminya, Kamis, 13 Maret 2025.

Dalam skema investasi ini, Kementerian Keuangan bertindak sebagai pengelola dana melalui PPA BUN dan bertanggung jawab memastikan dana tersebut dimanfaatkan secara optimal.

Dirjen Kekayaan Negara Rionald Silaban menegaskan investasi ini bersifat nonpermanen dengan mekanisme revolving fund, yang memungkinkan penggunaan dana dengan biaya rendah tetapi berdampak besar bagi program strategis pemerintah.

|Baca juga: ASEI Luncurkan 2 Produk Asuransi Mudik untuk Berikan Masyarakat Rasa Tenang saat Pulang Kampung

|Baca juga: Atur Siasat Krom Bank Indonesia (BBSI) Menjemput Masa Depan Lebih Cerah

“Diharapkan dana tersebut dijaga dan benar-benar dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat dengan mengedepankan tata kelola yang baik. Saat ini pemerintah tengah menjalankan efisiensi anggaran. Oleh karena itu, diharapkan Perum Bulog juga menjalankan hal yang sama dalam bekerja secara efisien,” ujar Rionald.

Direktur Utama Perum Bulog Novi Helmy Prasetya mengapresiasi kepercayaan pemerintah kepada Bulog dan menegaskan dana investasi ini akan digunakan untuk menyerap produksi beras di 26 wilayah dan delapan sentra produksi. Bulog juga berkomitmen menerapkan prinsip tata kelola yang baik serta manajemen risiko yang ketat dalam pengelolaan dana tersebut.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Mirae Asset Sekuritas Siap Manjakan Nasabah Tajir via Layanan Sage Club
Next Post Update Terbaru: Kejagung Periksa 1 Saksi Baru terkait Perkara Asuransi Jiwasraya

Member Login

or