1
1

Transaksi Digital pada 2025 Diproyeksikan Tumbuh 52,3%

Pedagang sembako melayani transaksi pembayaran menggunakan QRIS. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital pada tahun 2024 tetap tumbuh, didukung oleh sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal.

Gubernur BI, Perry Warjiyo, menyampaikan bahwa pembayaran digital yang meliputi transaksi melalui aplikasi mobile dan internet, mencapai 34,5 miliar transaksi atau tumbuh 36,1 persen year on year (yoy) yang didukung oleh seluruh komponennya.

|Baca juga: Transaksi Digital Banking Tumbuh 37,1% Yoy

“Volume transaksi pada aplikasi mobile tumbuh sebesar 39,1 persen yoy, demikian pula volume transaksi pada internet yang tumbuh sebesar 4,4 persen yoy pada tahun 2024,” katanya dalam keterangan resmi yang dikutip Sabtu, 18 Januari 2025.

Di samping itu, volume transaksi pembayaran digital melalui QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) tetap tumbuh pesat sebesar 175,2 persen yoy, didukung peningkatan jumlah pengguna dan merchant. “Pembayaran digital diproyeksikan meningkat 52,3 persen yoy pada tahun 2025,” tutur Perry.

|Baca juga: 3 Strategi BI untuk Penguatan Ekosistem Transaksi Digital Daerah

Dari sisi infrastruktur, volume transaksi ritel yang diproses melalui BI-FAST mencapai 3,4 miliar transaksi atau tumbuh 62,4 persen yoy dengan nilai mencapai Rp8,9 triliun pada tahun 2024. Volume transaksi nilai besar yang diproses melalui BI-RTGS mencapai 10,3 juta transaksi atau tumbuh 3,1 persen yoy dengan nilai Rp126,3 ribu triliun, meningkat 17,6 persen yoy pada tahun 2024.

Bank Indonesia memperkirakan bahwa pada tahun 2025, volume transaksi BI-FAST diprakirakan tumbuh 34,1 persen yoy dan nilai transaksi BI-RTGS diprakirakan tumbuh 11,4 yoy.

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post OJK Ingatkan BPD Agar Waspadai Risiko Operasional
Next Post Laporan Risiko Global 2025: Konflik, Lingkungan, dan Disinformasi Menjadi Ancaman Utama

Member Login

or