1
1

Bali Buka Pintu Bagi Turis Asing dari 5 Negara Ini

Media Asuransi, JAKARTA – Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengumumkan izin pembukaan Bandara Internasional Ngurah Rai untuk turis asing mulai 14 Oktober 2021. Namun, hanya turis dari lima negara yang diperbolehkan masuk, yaitu Korea Selatan, Tiongkok, Jepang, Uni Emirat Arab (Dubai dan Abu Dhabi), dan New Zealand.

Tiga syarat perjalanan yang wajib dipenuhi turis asing tersebut adalah melakukan karantina selama 8 hari, menunjukan bukti pemesanan hotel, menunjukan hasil tes Covid-19 yang negatif atau non-reaktif.

Baca juga: GoTo dan Multipolar (MLPL) Bakal Serap Rights Issue Hypermart

Di saat bersamaan, pemerintah memperbolehkan pusat kebugaran seperti gym di daerah Jabodetabek, Bandung Raya, Solo Raya, Semarang Raya, Surabaya Raya, dan Yogyakarta beroperasi dengan kapasitas 25% dan prokes yang ketat.

Selain itu, counter makanan dan minuman di bioskop juga diizinkan beroperasi dengan kapasitas 50%. Dengan dibukanya Bali untuk turis asing, diharapkan pemulihan ekonomi lokal akan semakin cepat. Pemulihan ini utamanya akan didorong sektor pariwisata, alkohol, dan F&B.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, menyambut baik pembukaan Bali untuk kunjungan wisatawan mancanegara mulai 14 Oktober 2021. Kendati pengumuman tersebut merupakan berita gembira, tetapi dia mengatakan pembukaan itu harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian.

Baca juga: Produsen Makanan Beku PMMP Dapat Kontrak US$10 Juta dari Jepang & AS

“Karena walaupun sekarang kita mengalami situasi Covid-19 yang terkendali dan beberapa capaian kita ini mengundang pujian atau apresiasi dari banyak negara, kita tidak boleh lengah, harus tetap hati-hati dan waspada,” kata Sandiaga, dikutip dari tempo, Senin (4/10/2021).

Dia mengatakan saat ini pemerintah tengah memfinalkan dari segi negara, karantina, hingga testing. “Tapi yang paling terpenting, yang paling utama dan prioritas adalah keselamatan, baik masyarakat Indonesia dari sisi kesehatan dan terlindungi dari potensi lonjakan kasus-kasus baru Covid-19 dan bagaimana kita mengidentifikasi dan bisa memitigasi varian-varian baru yang bermunculan berkaitan dengan mutasi virus Covid-19 ini,” tambahnya. (Aca)

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post GoTo dan Multipolar (MLPL) Bakal Serap Rights Issue Hypermart
Next Post MARKET BRIEF: Saham AS Mulai Menggeliat

Member Login

or