1
1

Menparekraf Dukung Pagelaran “Pesta Bergoyang” sebagai Daya Tarik Baru Pariwisata Bali

Makan malam di pantai Jimbaran Bali. | Foto: Doc

Media Asuransi, JAKARTA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, mendukung “Pesta Bergoyang” yang akan digelar pada 25 Februari 2024 di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Bali, sebagai upaya pengembangan daya tarik baru sektor pariwisata di Pulau Dewata.

Menparekraf Sandiaga mengatakan, Bali merupakan kota pertama untuk acara Pesta Bergoyang dalam roadshow-nya. Selanjutnya, “Pesta Bergoyang” akan hadir di Semarang, Surabaya, Bandung, dan beberapa kota lainnya di Indonesia.

”Pesta Bergoyang 2024”, lanjut Sandi, merupakan kegiatan untuk masyarakat dengan bernuansa nusantara bukan sekadar konser, melainkan sebuah perayaan budaya yang meriah, karena pengunjung dapat menikmati berbagai aktivitas. “Dari festival musik sampai beberapa kegiatan seru berhadiah yang bisa dinikmati masyarakat,” jelasnya dikutip dari keterangan resmi, Sabtu, 17 Februari 2024.

|Baca juga: Wamenparekraf Bahas Implementasi Blue, Green, and Circular Economy pada Sektor Parekraf

Menparekraf mengatakan bahwa pariwisata Bali memerlukan terobosan termasuk daya tarik wisata baru hingga insentif atau program yang mendukung agar wisatawan tak bosan berkunjung ke Bali.

“Pariwisata di Bali membutuhkan insentif-insentif, sentuhan, dan kehadiran program-program yang bisa lebih banyak mendatangkan event yang berkualitas internasional sehingga industrinya semakin menggeliat dan membuka peluang usaha dan lapangan kerja,” kata Menparekraf.

Bali sebagai destinasi wisata favorit wisatawan baik nusantara maupun mancanegara memerlukan dukungan dari berbagai pihak termasuk dalam bentuk pelaksanaan program dan event yang berkualitas. Harapannya, kehadiran event-event itu mampu mengakselerasi pencapaian target pembukaan 4,4 juta lapangan kerja pada 2024.

Pesta Bergoyang menurut Menparekraf menjadi perwujudan dukungan tersebut yang diharapkan semakin mempromosikan pariwisata Bali yang inovatif, bernuansa lokal namun tetap modern.

|Baca juga: Sandiaga Harap Industri Spa Dorong Pencapaian Target Wisman di Bali

Ketua Dewan Pembina Pesta Bergoyang, Bayu Agustianto, menjelaskan latar belakang dipilihnya Bali sebagai tuan rumah pertama untuk acara Pesta Bergoyang ini. Pihaknya menjaring berbagai masukan yang disampaikan masyarakat Bali, terkait diperlukannya event-event seperti ini. Terlebih Bali sudah berpengalaman dalam menggelar banyak event internasional.

“Untuk acara ini kami bekerja sama dengan 50 UMKM yang mendukung event ini. Acara ini perdana hadir di Bali dengan tujuan untuk pengembangan wisata melalui kegiatan yang bertemakan nusantara, kita juga akan mendatangkan musisi-musisi dan ornamen-ornamen dari berbagai wilayah di nusantara,” katanya.

”Kami Pesta Bergoyang mengajak masyarakat untuk melakukan transaksi menggunakan QRIS, hal ini guna memberikan terobosan kepada pelaku UMKM dan Ekonomi Kreatif agar UMKM Go-Digital” ujar sebagai Ketua Pelaksana Pesta Bergoyang Fadzrian Rafiq.

Dengan harga tiket Rp140.000 – Rp175.000, para penggemar musik akan disuguhi penampilan memukau dari musisi ternama Kangen Band, NDX AKA, dan lain-lain yang akan membawakan alunan lagu untuk menghibur pengunjung.

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post MG Tancap Gas di IIMS 2024, Kenalkan 2 Produk
Next Post ALVA Meluncurkan Tipe Baru ALVA One XP

Member Login

or