1
1

Tantangan 41 Juta Generasi Sandwich untuk Bisa Miliki Rumah

Pengunjung sedang melihat miniatur perumahan di pameran properti. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Pinhome dan YouGov Indonesia meluncurkan laporan “Langkah Generasi Sandwich Menuju Kepemilikan Properti”. Laporan ini mengungkap bahwa terdapat 41 juta generasi sandwich di Indonesia, baik vertikal (menopang anak dan orang tua) dan horizontal (menopang orang tua dan saudara).

Mayoritas memiliki motivasi tinggi untuk memiliki rumah, didorong oleh kebutuhan keluarga (49%) dan juga stabilitas (48%). Laporan ini menggabungkan data dari Pinhome dan riset secara daring terhadap 400 responden dari berbagai kelas sosial ekonomi di seluruh Indonesia yang mewakili populasi dari generasi sandwich yang ingin atau telah memiliki properti.

Dayu Dara Permata, Founder dan CEO Pinhome mengatakan, pihaknya menyadari bahwa generasi sandwich menghadapi tantangan besar dalam mewujudkan mimpi memiliki rumah, karena harus menopang keluarga sekaligus mengejar impian pribadi.

|Baca juga: Generasi Sandwich Kian Menjamur saat Menuju Indonesia Emas 2045, Kok Bisa?

“Oleh karena itu, Pinhome hadir untuk membuka akses bagi seluruh masyarakat, termasuk generasi sandwich untuk memiliki properti pertama. Melalui kolaborasi dengan YouGov dalam riset ini dan juga mendukung produksi film ‘Home Sweet Loan’, Pinhome berharap dapat memberikan wawasan kepada seluruh pemangku kepentingan mengenai kebutuhan dan tantangan generasi sandwich, serta menginspirasi mereka untuk mewujudkan mimpi memiliki rumah,” jelasnya dalam keterangan resmi dikutip, Jumat, 11 Oktober 2024.

Edward Hutasoit, General Manager YouGov Indonesia mengatakan, YouGov sebagai penyedia data publik, berusaha menangkap berbagai diskursus penting di masyarakat. Kolaborasi antara Pinhome dan YouGov menghasilkan wawasan berharga tentang perilaku generasi sandwich dalam memiliki properti.

“Riset terhadap populasi daring generasi sandwich ini menunjukkan bahwa 63% konsumen memanfaatkan media sosial dan 35% menggunakan aplikasi seperti Pinhome untuk mencari properti, menunjukkan pentingnya platform digital dalam memfasilitasi proses pembelian rumah.”

|Baca juga: 5 Alasan Generasi Sandwich Wajib Punya Asuransi Jiwa

Laporan ini juga mengidentifikasi tiga tantangan utama yang dihadapi generasi sandwich dalam memiliki rumah yaitu, menemukan properti yang tepat, biaya tambahan yang berlebihan dan tidak transparan, serta cicilan yang tinggi. Pinhome sendiri memiliki berbagai solusi tepat untuk berbagai tantangan tersebut, dimulai dari jutaan listing properti untuk memudahkan pencarian, simulasi KPR yang transparan dan jelas menampilkan seluruh biaya terkait, hingga fitur PinValue untuk penilaian harga pasaran properti.

 

Temuan penting dalam survei ini antara lain:

  • Preferensi Properti: Secara umum, generasi sandwich lebih menyukai rumah tapak. Namun, Gen Z menunjukkan preferensi tertinggi terhadap apartemen.
  • Ukuran Properti: Mayoritas (53% )memilih properti kecil dengan luas <54m2, sedangkan 31% memilih 55-120m2, yang biasanya merupakan rumah dua kamar sesuai untuk kebutuhan generasi sandwich.

|Baca juga: Memutus Rantai Generasi Sandwich

  • Lokasi adalah penentu: Faktor terpenting dalam memilih properti adalah dekat dengan fasilitas kesehatan (64%), tempat kerja/kantor (62%), fasilitas sekolah (47%), dan transportasi umum (42%).
  • Sumber Pembiayaan: Tabungan, dukungan keluarga, dan KPR menjadi tiga sumber pembiayaan utama.
  • Tren KPR: Mayoritas (74%) generasi sandwich yang mengambil KPR lebih memilih tenor cicilan di atas lima tahun.
  • Kenaikan Tren Sewa: Rumah sewa populer di area sub-urban seperti Bekasi dan Bogor. Total inventori rumah sewa naik 26% pada kuartal 2 tahun 2024.

“Ke depannya Pinhome akan menyediakan lebih banyak lagi solusi bagi generasi sandwich yang ingin memiliki properti, dimulai dari program edukasi komprehensif untuk menjawab kebutuhan generasi sandwich terhadap penasihat keuangan, penilai properti dan berbagai topik lainnya,” tutup Dara.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Industri Asuransi Indonesia Kian Bertaring, TPL Wajib Hadir di 2025?
Next Post Miliarder Asia Pasifik Tawarkan Cuan Besar untuk Industri Asuransi

Member Login

or