1
1

5 Alasan Generasi Sandwich Wajib Punya Asuransi Jiwa

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, JAKARTA – Di zaman sekarang banyak sekali kata-kata istilah baru yang jarang diketahui banyak orang. Salah satunya adalah mengenai sandwich generation. Sudahkah kamu mengetahui apa itu sandwich generation?

Istilah ini diperkenalkan pertama kali pada 1981 oleh seorang Profesor sekaligus Direktur Praktikum University Kentucky Lexington Amerika Serikat Dorothy A Miller. Generasi sandwich merupakan generasi orang dewasa yang harus menanggung hidup tiga generasi yaitu orang tuanya, diri sendiri, dan anaknya.

Mengapa disebut sandwich generation? Hal ini dikarenakan kondisi tersebut dianalogikan seperti sandwich di mana sepotong daging terhimpit oleh dua buah roti. Roti tersebut diibaratkan sebagai orangtua (generasi atas) dan anak (generasi bawah), sedangkan isi utama sandwich berupa daging, mayonnaise, dan saus yang terhimpit oleh roti diibaratkan bagai diri sendiri.

|Baca: Kemenperin Genjot Implementasi Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri

Badan Pusat Statistik (BPS) dalam Statistik Penduduk Lanjut Usia 2020 menyebutkan 78,27 persen sumber pembiayaan rumah tangga lansia ditopang oleh anggota rumah tangga yang bekerja. Sementara Survei Ekonomi Nasional (Susenas) 2017 menunjukkan, 62,64 persen kaum lanjut usia di Indonesia tinggal bersama anak cucunya.

Kondisi ini memerlihatkan cukup banyak orang Indonesia usia produktif yang menopang orangtua lanjut usia sekaligus menopang dirinya sendiri dan anak atau bahkan saudara. Ya, mereka dikenal sebagai sandwich generation.

Beratnya tanggung jawab yang dihadapi sandwich generation seringkali menjadi polemik. Rantai sandwich generation ini harus segera diputus. Bagaimana cara memutus rantai sandwich generation? Tentunya dengan memiliki asuransi jiwa dapat membantu meringankan beban yang ditanggung oleh generasi sandwich.

Dilansir dari laman resmi Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Minggu, 4 Februari 2024, berikut beberapa alasan yang dapat menjadikan asuransi sebagai upaya memutuskan rantai generasi sandwich.

1. Manajemen risiko

Mempunyai asuransi tandanya kamu berpikir ke depan dan mempunyai visi yang jelas untuk keuangan kamu. Tentunya memahami betul bahwa hidup menawarkan berbagai macam kejadian yang tidak terduga. Asuransi memiliki berbagai macam manfaat dilihat dari fungsinya. Fungsi utama asuransi adalah sebagai pengalihan risiko. Dalam dunia asuransi, kamu harus memahami terlebih dahulu risiko dan jenis asuransi yang dipilih. Memahami jenis risiko dan manfaat akan membuatmu lebih berhati-hati dalam menjalani kehidupan dan merasa nyaman ikut program asuransi yang sesuai dengan kebutuhan.

2. Mengurangi beban kecemasan

Dalam penelitian yang diterbitkan di Journal of Development Economics, memiliki asuransi jiwa dapat menenangkan pikiran seseorang dan mengurangi rasa stres. Hal ini karena asuransi dapat memberikan manfaat yang bisa menguntungkan dari segi kesehatan pikiran. Ketika kamu memiliki polis asuransi, proteksinya tentu akan mengurangi beban kecemasan dari kemungkinan buruk yang mungkin terjadi.

3. Bentuk self-love

Selain melindungi dari segi kesehatan fisik, kesehatan mental pun juga terjaga ketika memiliki asuransi jiwa. Karena kamu sudah memiliki back up plan ketika suatu saat kamu mendapatkan kasus yang tidak baik di dalam hidupmu. Asuransi Jiwa dapat menjadi pelindung bagi rencana keuanganmu. Ketika kamu tidak merasakan cemas berlebih tentang risiko yang akan datang tandanya kamu sudah menjaga kewarasan mentalmu. Mental yang sehat membuat produktivitas tetap terkendali. Oleh karena itu, asuransi dapat bermanfaat sebagai bentuk perhatian terhadap diri sendiri atau wujud self-love.

4. Terhindar dari quarter life crisis

Fase quarter life crisis biasanya banyak dialami oleh mereka yang memasuki usia 25 tahun, 29 tahun, atau 30 tahun awal. Salah satu masalah utama munculnya fase ini ketika seseorang berada dalam situasi saat mereka baru merasakan perjuangan yang sebenarnya. Sebagian besar quarter life crisis mengkhawatirkan beberapa kondisi, di antaranya tentang keuangan masa depan. Jika kamu memiliki asuransi, maka kamu sudah mempunyai rencana keuangan yang sehat dan untuk masa depanmu.

5. Memberi jaminan rasa aman

Ketika kamu menjadi tulang punggung keluarga hal yang harus kamu punya adalah asuransi jiwa. Dengan memiliki polis asuransi, tertanggung akan terhindar dari kemungkinan risiko kerugian finansial di kemudian hari karena objek yang diasuransikan dijamin oleh penanggung. Dengan memiliki asuransi jiwa, dampak finansial yang ditanggung oleh keluarga saat pencari nafkah meninggal dunia, bisa diperkecil.

Uang pertanggungan yang akan keluar dari polis asuransi jiwa bisa menjadi bekal bagi keluarga yang ditinggalkan untuk melanjutkan hidup. Kini di tengah semakin banyaknya pilihan produk asuransi, kamu bisa semakin mudah mendapatkan produk asuransi jiwa dengan jumlah uang pertanggungan sesuai kebutuhan.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Perencanaan Keuangan Perlu Dipersiapkan untuk Rayakan Imlek
Next Post 4 Ide Bisnis Menarik Jelang Hari Valentine

Member Login

or