1
1

Mengenal Lebih Dekat Sang Reformer Ekonomi

– Perekonomian Indonesia dalam kurun waktu 1973-1994 tercatat mengalami pertumbuhan cukup pesat. Untuk menjaga keseimbangan makro, pemerintah saat itu menerapkan kebijakan anggaran berimbang serta transaksi modal terbuka. Penerapan anggaran berimbang bertujuan untuk melindungi perekonomian dari inflasi tinggi. Sedangkan transaksi modal terbuka untuk ‘memaksa’ kemampuan nilai tukar rupiah, serta manajemen kebijakan moneter secara umum, agar lebih disiplin.
– Pada masa itu, pemerintah memberlakukan reformasireformasi kebijakan yang cukup berani di berbagai bidang. Hal ini dilakukan demi pertumbuhan fiskal dan perekonomian nasional. Perubahan kebijakan tersebut, antara lain dari bidang penerimaan negara melalui reformasi perpajakan, dari sektor perdagangan, dan dari sektor keuangan. Tim ekonomi pemerintah saat itu fokus pada tiga tujuan ekonomi, yaitu pertumbuhan, pemerataan, dan stabilitas.
– Ali Wardhana merupakan salah satu anggota tim ekonomi pemerintah saat itu, merupakan sosok santer disebut sebagai reformer yang berupaya mengubah perekonomian Indonesia ke arah yang lebih baik. Kiprah menteri keuangan terlama di Indonesia ini tidak saja dikenal di forum-forum nasional, namun juga di dunia internasional.
– Untuk lebih mengenal tokoh yang diakui sebagai arsitek pembangunan ekonomi Indonesia ini, telah hadir sebuah buku yang menjelaskan gebrakan-gebrakan Ali Wardhana dalam mentransformasi kebijakan moneter dan fiskal demi kepentingan bangsa, dalam rangka membangun dan menegakkan kedaulatan ekonomi di tanah air. Buku ini merupakan rangkaian kesaksian dan testimoni orang-orang yang sangat mengenal sepak terjang yang pernah dilakukan oleh Ali Wardhana, dituangkan dalam tulisan yang jelas dan mudah dimengerti.

 Spek Book

– Sebagai kepala editor, Mazuki Usman membagi buku ini dalam lima bab. Bab pertama membahas masalah ekonomi makro. Bab kedua, tentang forum internasional yang pernah dihadiri Ali Wardhana. Bab ketiga, membahas tentang pendidikan dan penelitian. Bab keempat, masalah kedinasan yang mengupas bagaimana interaksi dengan para pegawai. Dan bab kelima khusus berbicara tentang keluarga dan sahabat tokoh dalam buku ini.
– Bagian akhir buku ini dilengkapi dengan kliping berita dari berbagai media, serta foto-foto kegiatan Ali Wardhana, sebagai suguhan manarik bagi para pembaca. Buku ini layak menjadi bahan bacaan bagi mereka yang konsern terhadap perkembangan perekonomian nasional. Melalui buku ini, banyak pelajaran yang dapat diambil manfaatnya, khususnya di masa-masa terakhir ini. B. Firman

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Nasional Re Serahkan Zakat Perusahaan ke Baznas
Next Post Pertumbuhan Kredit Semester I 2017 Diprediksi Double Digit

Member Login

or