Sebagai negara dengan penduduk mayoritas Muslim, Indonesia sebenarnya mempunyai potensi yang besar bagi berkembangnya industri asuransi syariah – baik itu asuransi jiwa syariah, asuransi umum syariah, dan reasuransi syariah. Selama 2016, menurut kajian Lembaga Riset Media Asuransi (LRMA), industri asuransi syariah mengalami pertumbuhan di tengah pertumbuhan ekonomi yang belum seperti diharapkan. Pertumbuhan ekonomi Indonesia selama 2016, menurut Badan Pusat Statistik (BPS) sebesar 5,02 persen. Sedangkan menurut Bank Indonesia, pertumbuhan ekonomi Indonesia selama 2016 sebesar 5,0 persen.
LRMA mencatat bahwa pertumbuhan industri asuransi jiwa syariah selama 2016 dari sisi kontribusi bruto mencapai lima persen menjadi Rp4,61 triliun dari Rp4,39 triliun selama 2015. Sedangkan pertumbuhan industri asuransi umum syariah selama 2016 dari sisi kontribusi bruto sebesar 53 persen menjadi Rp1,93 triliun dari Rp1,27 triliun selama 2015. Sementara itu, pertumbuhan industri reasuransi syariah selama 2016 dari sisi kontribusi brutonya sebesar 64 persen menjadi Rp616,05 miliar dari Rp375,95 miliar selama 2015.
Jumlah perusahaan asuransi syariah per Desember 2016 yang berbentuk unit usaha syariah (UUS) asuransi jiwa ada 20 unit usaha, dan ada enam perusahaan asuransi jiwa syariah full fledged. Sedangkan di industri asuransi umum syariah per Desember 2016 ada 23 unit usaha syariah dan empat perusahaan asuransi umum syariah full fledged. Dan di industri reasuransi syariah per Desember 2016 ada dua unit usaha syariah dan satu perusahaan reasuransi syariah full fledged.
Menurut Ketua Umum Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) Taufik Marjuniadi, AASI bertekad untuk meningkatkan penetrasi asuransi syariah di Indonesia. “Karena memang potensi pasar asuransi syariah di Indonesia masih besar, tapi belum digarap secara optimal,” katanya dalam sebuah wawancara dengan Media Asuransi baru-baru ini.
Dalam Rapat Redaksi Media Asuransi diputuskan bahwa Prospek Asuransi Syariah di Indonesia menjadi tema Cover Story edisi Juli 2017. Ada lima bagian Cover Story edisi Juli 2017 ini. Pertama, Perkembangan Industri Asuransi Jiwa Syariah dan Prospek ke Depannya. Kedua, Perkembangan Industri Asuransi Umum Syariah dan Prospek ke Depannya. Ketiga, Perkembangan Industri Reasuransi Syariah dan Prospek ke depannya. Keempat, Tabel Lengkap Pertumbuhan Industri Asuransi Syariah 2015-2016, baik itu Asuransi Jiwa Syariah, Asuransi Umum Syariah, dan Reasuransi Syariah. Dan kelima, Eksekutif Asuransi Syariah Bicara Prospek Industri Asuransi Syariah di Indonesia.
Harapan kami, Cover Story Edisi Juli 2017 mengenai Prospek Industri Asuransi Syariah di Indonesia dapat menjadi informasi yang bermanfaat. n Mucharor Djalil
***
Dalam suasana Hari Raya Idul Fitri 1438 H., kami atas nama Komisaris, Direksi dan Karyawan PT Media Asuransi Indonesia – penerbit majalah Media Asuransi – menghaturkan Selamat Hari Raya Idul Fitri, 1 Syawal 1438 H. Mohon Maaf Lahir dan Batin.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News