1
1

Bumi Resources (BUMI) Raih Peringkat idA+ Prospek Stabil dari Pefindo

PT Bumi Resources Tbk atau Bumi Resources adalah salah satu perusahaan pertambangan terbesar di Indonesia. | Foto: Bumi Reasource.com

Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat EFek Indonesia (Pefindo) memberikan peringkat idA+ dengan prospek stabil untuk PT Bumi Resources Tbk (BUMI).

“Peringkat tersebut mencerminkan posisi bisnis BUMI yang kuat serta cadangan dan sumber daya tambang yang memadai,” tulis Pefindo dalam keterangan resmi dikutip, Senin, 11 November 2024.

|Baca juga: Bumi Resources (BUMI) Lakukan PMTHMETD untuk Eksekusi Kewajiban Konversi OWK

Peringkat dibatasi oleh posisi biaya tunai (cash cost) yang moderat, bisnis yang terkonsentrasi, serta paparan terhadap harga komoditas yang berfluktuasi dan risiko lingkungan. Peringkat dapat dinaikkan apabila BUMI dapat menurunkan posisi cash cost yang akan meningkatkan margin keuntungan perusahaan dan memperkuat manajemen operasinya.

Peringkat juga dapat dinaikkan apabila BUMI sukses mendiversifikasi bisnis dan memperoleh pendapatan yang signifikan dari sumber usaha selain batubara termal dengan tetap mempertahankan level produksi batubara saat ini. “Kami dapat menurunkan peringkat apabila pendapatan atau EBITDA Perusahaan secara signifikan berada di bawah target yang dapat memperburuk struktur permodalan dan ukuran-ukuran perlindungan arus kas.”

|Baca juga: Pendapatan Bumi Resources (BUMI) Turun 31,62%, Ini Penyebabnya

Penurunan pendapatan yang diakibatkan oleh turunnya harga batu bara juga dapat memberikan tekanan pada peringkat Perusahaan. BUMI mengoperasikan tambang batubara dan emas melalui anak usahanya, PT Arutmin Indonesia dan PT Bumi Resources Minerals Tbk.

Perusahaan juga memiliki saham mayoritas sebesar 51% atas PT Kaltim Prima Coal (KPC), salah satu perusahaan tambang batu bara terbesar di Indonesia. Per 30 Juni 2024, BUMI dimiliki oleh Mach Energy (Hong Kong) Limited (45,78%), HSBC-Fund SVS A/C Chengdong Investment Corp-Self (10,68%), Treasure Global Investment Limited (8,08%), dan publik (35,46%).

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post HUAWEI MatePad Pro 12.2 Jadi Tablet Tertipis dan Teringan, Sudah Bisa Dibeli di Indonesia!
Next Post BSI Fasilitasi Nasabah UMKM Tembus Pasar Global, Begini Caranya!

Member Login

or