Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI konsisten mendukung para UMKM naik kelas dan siap bersaing di kancah nasional dan global. Dukungan itu baik dari sisi prospek usaha, kualitas produk, pemasaran, permodalan, maupun juga dari sisi akses pasar agar bisa masuk dan bersaing di nasional dan global.
Secara kontinu, BSI memfasilitasi para UMKM terpilih untuk masuk ke kancah global melalui kesempatan mengikuti business matching, bussiness deal, dan pendampingan usaha melalui empat BSI UMKM Center yang dimiliki BSI yang berlokasi di Aceh, Yogyakarta, Surabaya, dan Makassar.
|Baca juga: SeaMoney dan MSIG Insurance Bersinergi Hadirkan Asuransi Perjalanan untuk Wisatawan Singapura
|Baca juga: 4 Tips Tuntaskan Masalah Keuangan yang Kerap Dihadapi Keluarga Muda
Direktur Treasury & International Banking BSI Ari Rizaldi mengatakan BSI membuka kesempatan luas bagi para UMKM yang lolos secara kurasi produk dan kompeten untuk difasilitasi bertemu dengan standby buyer dari sejumlah negara.
“Sehingga produknya bersaing di kancah global, salah satunya dengan menggunakan LC/Letter of Credit usaha,” ujarnya, dikutip dari keterangan tertulisnya, Senin, 11 November 2024.
Ia menambahkan hal ini terus BSI lakukan secara kontinu untuk meningkatkan UMKM naik kelas dan membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya bagi masyarakat sekitar. “UMKM menjadi segmen penting dalam menggerakan ekonomi kerakyatan,” tuturnya.
BSI memfasilitasi UMKM go global melalui kesiapan untuk akses permodalan syariah guna percepatan produksi dalam pemenuhan kebutuhan buyers sehingga business chain usaha akan terus berjalan baik dari sisi bahan baku, SDM karyawan, maupun penjaminan pembayaran lewat LC/Letter of Credit.
|Baca juga: Tips Ampuh Ngumpulin Dana Buat Jalan-jalan Tanpa Bikin Kantong Bolong
|Baca juga: 5 Langkah yang Wajib Diterapkan untuk Mengelola Keuangan Rumah Tangga
Hingga September 2024, penyaluran pembiayaan SME dan Mikro BSI mencapai Rp40,11 triliun, tumbuh 13,06 persen secara tahunan dengan jumlah nasabah lebih dari 340 ribu orang. Potensi ini terus meningkat seiring dengan jumlah customer based BSI mencapai 21 juta.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News