1
1

Dipicu Aksi Profit Taking, Harga Bitcoin Diperkirakan Bergerak US$62.000-US$64.000

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, JAKARTA – Ajaib Kripto memperkirakan pergerakan harga Bitcoin (BTC) pada pekan ini akan berada pada kisaran US$62.000-US$64.000 yang didukung oleh aksi profit taking.

Pekan lalu, harga Bitcoin (BTC) sempat kembali di atas US$62.000 untuk pertama kalinya sejak 1 Agustus, setelah Ketua Federal Reserve AS, Jerome Powell, menyampaikan pidato dovish yang mengisyaratkan kemungkinan penurunan suku bunga pada bulan September. Powell menunjukkan keyakinan bahwa inflasi AS dapat kembali ke angka 2%, serta memberi sinyal kemungkinan penurunan suku bunga oleh bank sentral.

Komentar Powell tampaknya langsung mendorong harga Bitcoin naik. Sejak itu, Bitcoin telah meningkat dari di bawah US$61.000 menjadi sekitar US$63.500. Pada Jumat 23 Agustus, BTC mengalami lonjakan 6% dan dua kali mencoba menembus level US$65.000, tetapi gagal melanjutkan kenaikan sehingga mengalami sideways tiga hari terakhir dan Selasa (27/8/2024) pagi pukul 08:00 bertengger di US$62.760, turun setelah gagal naik lebih tinggi dari resistance US$64.000.

|Baca juga: Bitcoin Menghadapi Tantangan dan Potensi Kenaikan di Kuartal IV/2024

Financial Expert Ajaib Kripto, Panji Yudha menjelaskan, setelah mengalami pergerakan positif pekan lalu, terdapat indikasi bahwa Bitcoin mungkin kembali bergerak ke kisaran US$62.000–US$64.000 didukung dengan aksi profit taking dan pelaku pasar menanti data data ekonomi dari AS.

“Secara historis, return Bitcoin di Q3 jauh lebih rendah dibandingkan kuartal lainnya. Selama dekade terakhir, ROI rata-rata di Q1, Q2, dan Q4 masing-masing mencapai +56%, +27%, dan +88%, sementara Q3 hanya mencatatkan +6%. Secara bulanan, Agustus dan September cenderung paling lemah, dengan September memiliki ROI rata-rata terendah -4,78%, dan  Agustus di +2,27%,” kata Panji dalam keterangan resmi dikutip, Rabu, 28 Agustus 2024.

Di sisi lain, ETF Bitcoin Spot mencatatkan total net inflow sebesar US$506,37 juta pada minggu lalu, dengan inflow terbesar pekan lalu terjadi pada Jumat (23/8/2024) mencapai US$252 juta. Sedangkan, ETF Ethereum Spot mencatatkan total net outflow sebesar US$44,54  juta pekan lalu.

Minggu ini, jelas dia, pasar kripto dibayangi oleh beberapa peristiwa penting baik dari sisi industri kripto atau berita makro ekonomi dari Amerika Serikat.

|Baca juga: Harga Bitcoin Berpotensi Uji Level US$64.000

Pada Selasa (27/8/2024), Consumer Confidence Index AS akan dirilis, diikuti oleh laporan klaim awal pengangguran pada hari Kamis (29/8/2024), yang akan memberikan wawasan baru tentang kesehatan pasar tenaga kerja AS. Revisi kedua data Produk Domestik Bruto (PDB) yang akan dirilis pada Kamis nanti juga menjadi perhatian utama karena hasil positif dapat mendorong investor ke aset berisiko seperti Bitcoin.

Pada Rabu (28/8/2024), laporan pendapatan Q3 Nvidia akan dirilis, yang diharapkan dapat memberikan dorongan bagi token bertema AI seperti FET, RENDER, TAO, dan AGIX, karena performa Nvidia sering mempengaruhi aset kripto berbasis AI.

Pada hari yang sama, Stacks akan meluncurkan peningkatan Nakamoto untuk mempercepat waktu blok di jaringan Bitcoin dan meningkatkan ekosistem DeFi. Sementara itu, Cardano menunda Chang hard fork hingga 1 September untuk memberi waktu bagi bursa dan DApps menyelesaikan pembaruan, dengan Charles Hoskinson menekankan pentingnya penundaan ini untuk kesiapan ekosistem Cardano.

“Pasar kripto tetap dinamis, dipengaruhi oleh teknologi, regulasi, dan faktor ekonomi global. Sentimen jangka pendek Bitcoin dan Ethereum akan bergantung pada kemampuan mereka menjaga support dan menembus resistensi. Namun, hingga akhir tahun, ada optimisme bahwa Bitcoin bisa mencapai level tertinggi baru di kisaran US$90.000-US$100.000, didorong oleh penurunan suku bunga dan masuknya likuiditas tambahan dari ETF Bitcoin dan Ethereum spot. Adapun, secara historis satu dekade terakhir, performa BTC pada Q4 cenderung positif,” tutup Panji.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Bisnis Hotel PP Properti Ketiban Berkah Ajang MotoGP Mandalika 2024
Next Post Tak Lanjutkan Lisensi, ACE Hardware Ganti Nama Jadi Aspirasi Hidup Indonesia

Member Login

or