Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan berakhir di zona penguatan tanpa harus berbalik arah. Sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (US$) pada perdagangan sore terpantau menguat ketimbang perdagangan pagi tadi di Rp16.287 per US$.
IHSG Rabu, 10 Juli 2024, perdagangan sore ditutup di 7.287, menguat 17 poin atau setara 0,24 persen ketimbang pagi tadi di 7.269. Posisi tertinggi di 7.313 dan terendah di 7.272. Volume perdagangan hari ini tercatat sebanyak 22 miliar lembar saham senilai Rp8 triliun. Sebanyak 262 saham menguat, 268 saham melemah, dan 259 saham stagnan.
Mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah pada perdagangan sore berakhir di Rp16.240 per US$, menguat 10,5 poin atau setara 0,06 persen dengan year to date return 5,47 persen. Hari ini nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp16.239 per US$ hingga Rp16.290 per US$. Sedangkan menurut Yahoo Finance, nilai tukar rupiah berada di Rp16.181 per US$.
Kembali cetak rekor baru
Di sisi lain, indeks S&P 500 dan Nasdaq kembali naik ke rekor baru pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB). Kondisi itu terjadi karena Ketua Federal Reserve Jerome Powell melaporkan kemajuan ‘sederhana’ dalam melawan inflasi menjelang publikasi data harga AS yang berpengaruh.
|Baca juga: OJK Ajak Sektor Jasa Keuangan Bersih dari Tindak Korupsi
“Lebih banyak data yang baik akan memperkuat keyakinan kami bahwa inflasi bergerak secara berkelanjutan menuju dua persen,” kata Powell.
Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir turun 0,1 persen menjadi 39.291. Kemudian indeks S&P 500 berbasis luas menguat 0,1 persen menjadi 5.576,98. Sedangkan Komposit Nasdaq yang kaya akan teknologi melonjak 0,1 persen menjadi 18.429,29, berakhir pada rekor untuk hari keenam berturut-turut.
Sedangkan dolar AS menguat pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB) setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengakui kemajuan dalam inflasi. Namun, tidak memberikan sinyal yang jelas kapan bank sentral AS akan segera menurunkan suku bunga.
Indeks dolar, yang mengukur mata uang AS terhadap euro, sterling, yen dan tiga rival utama lainnya, terakhir naik 0,11 persen menjadi 105,09. Mata uang ini jatuh ke 104,80 pada Senin waktu setempat (Selasa WIB), terendah sejak 13 Juni.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News