1
1

Harga Minyak Dunia Menguat Tipis, Emas Global Stagnan

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Harga minyak dunia naik pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB). Penguatan terjadi setelah data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang kuat memicu ekspektasi permintaan minyak mentah yang lebih tinggi, tetapi kenaikan dibatasi oleh kekhawatiran tentang impor minyak yang lebih rendah dari China.

Mengutip The Business Times, Jumat, 26 Juli 2024, harga minyak mentah Brent untuk September ditutup naik 66 sen atau 0,81 persen menjadi US$82,37 per barel. Harga minyak mentah West Texas Intermediate AS untuk September naik 69 sen atau 0,89 persen menjadi US$78,28.

Data Departemen Perdagangan AS menunjukkan ekonomi AS tumbuh lebih cepat dari yang diharapkan pada kuartal kedua, sementara inflasi mereda, meningkatkan ekspektasi Federal Reserve akan menurunkan suku bunga pada September. Suku bunga yang lebih rendah diharapkan akan menggerakkan aktivitas ekonomi, yang dapat meningkatkan konsumsi minyak.

|Baca juga: OJK Minta Anggaran Program Pendidikan dan Pelatihan SDM Minimal 3,5% dari Beban Gross Salary

“Data PDB AS menyiratkan ekonomi berjalan dengan baik. Ini merupakan indikasi bahwa kita akan mengalami soft landing,” kata Direktur Energi Berjangka Mizuho Bob Yawger, di New York, merujuk pada skenario di mana inflasi dapat dijinakkan tanpa memicu resesi yang menyakitkan atau peningkatan pengangguran yang besar.

Emas global sedikit berubah

Di sisi lain, harga emas global sedikit berubah pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB). Investor menunggu data ekonomi AS untuk mengukur waktu pemangkasan suku bunga bank sentral. Adapun para pedagang memperkirakan Federal Reserve AS akan memangkas suku bunga yang telah lama ditunggu-tunggu pada September.

Harga emas spot tidak berubah pada US$2.398,17 per ons pada pukul 00.32 GMT. Harga emas berjangka AS turun 0,8 persen menjadi US$2.397,40. Sedangkan harga perak spot turun 0,5 persen menjadi US$28,84 per ons, platinum stabil di US$948,00, dan paladium turun 0,3 persen menjadi US$930,25.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Market Brief: Indeks S&P 500 dan Nasdaq Lanjutkan Tren Penurunan
Next Post Bank DKI Terus Dorong Kesetaraan Ekonomi Masyarakat di Jakarta

Member Login

or