1
1

Pembukaan Perdagangan: IHSG Menghijau, Rupiah Membara

Ilustrasi. | Foto: Pexels

Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis pagi bergerak di zona hijau tapi para investor harus tetap memasang mode waspada. Sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (US$) pada pembukaan perdagangan terpantau melemah ketimbang penutupan perdagangan di hari sebelumnya di Rp16.100 per US$.

IHSG Kamis, 18 Juli 2024, perdagangan pagi dibuka di 7.224 dan tak lama menguat ke 7.247. Posisi tertinggi di 7.258 dan terendah di 7.220. Volume perdagangan hari ini tercatat sebanyak 2,8 miliar lembar saham senilai Rp1,2 triliun. Sebanyak 218 saham menguat, 162 saham melemah, dan 208 saham stagnan.

Mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah pada perdagangan pagi dibuka melemah ke Rp16.158 per US$ dengan year to date return 4,92 persen. Pagi ini nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp16.144 per US$ hingga Rp16.165 per US$. Sedangkan menurut Yahoo Finance, nilai tukar rupiah berada di Rp16.103 per US$.

Indeks S&P 500 dan Nasdaq melemah signifikan

Di sisi lain, indeks S&P 500 dan Nasdaq ditutup melemah secara signifikan pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB). Kondisi itu terjadi setelah adanya pembicaraan bahwa ekuitas teknologi sudah overbought, sementara Dow melonjak ke rekor tertinggi ketiga berturut-turut.

|Baca juga: Pengurus Baru Dewan Asuransi Indonesia Periode 2024-2027

Namun, Dow terus mendapatkan keuntungan dari masuknya dana ke saham-saham yang berkinerja buruk dari sektor lain. Indeks Dow Jones berakhir naik 0,6 persen menjadi 41.198. S&P 500 turun 1,4 persen jadi 5.588,27. Indeks Komposit Nasdaq yang kaya akan teknologi merosot 2,8 persen menjadi 17.996,92.

Sedangkan yen menguat tajam pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB) yang diduga oleh para pedagang sebagai akibat dari intervensi lain dari otoritas Jepang. Hal itu untuk menopang mata uang tersebut dari posisi terendah dalam beberapa dekade.

Pergerakan yen adalah yang paling menonjol di hari yang sibuk di pasar mata uang, di mana pound melonjak setelah data inflasi Inggris lebih panas dari perkiraan dan dolar AS merosot secara keseluruhan, dengan indeks dolar turun ke level terendah dalam empat bulan.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Satu Direktur GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) Mengundurkan Diri
Next Post Gandeng BRIN, Bukit Asam (PTBA) Kembangkan Batu Bara untuk Bahan Baku Baterai Li-ion

Member Login

or