Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat pagi pada awalnya terlihat bergerak di jalur hijau tapi tak lama berselang terpental ke area negatif. Sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (US$) pada pembukaan perdagangan terpantau stabil ketimbang hari sebelumnya di Rp16.247 per US$.
IHSG Jumat, 7 Juni 2024, perdagangan pagi dibuka di 6.974 dan tak lama melemah ke 6.973. Posisi tertinggi di 6.994 dan terendah di 6.969. Volume perdagangan pagi tercatat sebanyak 1,9 miliar lembar saham senilai Rp1,1 triliun. Sebanyak 252 saham menguat, 135 saham melemah, dan 169 saham stagnan.
Mengutip Investing, nilai tukar rupiah pada perdagangan pagi dibuka stagnan di Rp16.247 per US$ dan tak lama menguat ke Rp16.238 per US$. Level tertinggi nilai tukar rupiah pada pagi ini di Rp16.248 per US$ dan terendah di Rp16.226 per US$. Sedangkan menurut Yahoo Finance, nilai tukar rupiah berada di Rp16.176 per US$.
Indeks S&P 500 dan Nasdaq melemah
Di sisi lain, indeks S&P 500 dan Nasdaq berakhir lebih rendah pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB) menjelang laporan utama pasar tenaga kerja. Kedua indeks utama tersebut mundur dari rekor tertinggi yang dicapai pada sesi sebelumnya.
|Baca juga: WOMBASTIS Membuka Harapan Jadi Siasat WOM Finance Dongkrak Jumlah Konsumen Baru
Indeks acuan S&P 500 dan Nasdaq naik lebih awal dan mencapai rekor tertinggi baru dalam satu hari, namun kemudian melemah karena saham-saham teknologi merosot. Nvidia jatuh dan kembali menjadi perusahaan paling berharga ketiga di dunia sehari setelah ia melampaui Apple untuk menempati posisi kedua.
Menurut data awal, S&P 500 kehilangan 1,12 poin atau 0,02 persen menjadi berakhir pada 5.352,91 poin. Sedangkan Nasdaq Composite kehilangan 17,26 poin atau 0,1 persen menjadi 17.170,64. Kemudian Dow Jones Industrial Average naik 76,38 poin atau 0,2 persen menjadi 38.883,71.
Sedangkan euro goyah dalam kisaran sempit pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB) setelah European Central Bank (ECB) menurunkan suku bunga dari rekor tertinggi usai antisipasi selama berbulan-bulan. Euro naik 0,04 persen menjadi US$1,0872, tidak jauh dari level tertinggi dua setengah bulan di US$1,0916 yang dicapai pada awal minggu.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap sekeranjang mata uang termasuk yen dan euro, naik 0,07 persen pada 104,31, juga dalam mode sideways dengan sedikit reaksi terhadap laporan yang menunjukkan bahwa permohonan tunjangan pengangguran minggu lalu lebih besar dari perkiraan di 229 ribu.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News