1
1

Penutupan Perdagangan: IHSG Melemah, Rupiah Perkasa!

Ilustrasi | Foto: Freepik

Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Rabu terpantau berakhir di area merah. Sedangkan nilai tukar rupiah pada akhir perdagangan mampu berbalik arah atau menguat ketimbang pembukaan pada pagi tadi di Rp15.935 per US$.

IHSG Rabu, 3 April 2024, perdagangan sore berakhir di 7.166, melemah 70 poin atau setara 0,97 persen. Level tertinggi di 7.236 dan terendah di 7.158. Volume perdagangan hari ini tercatat 17,9 miliar lembar saham senilai Rp13 triliun. Sebanyak 194 saham menguat, 397 melemah, dan 194 saham stagnan.

Mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah pada perdagangan sore berakhir menguat ke Rp15.920 per US$ dengan year to date return 3,38 persen. Hari ini nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp15.905 hingga Rp15.935 per US$. Sedangkan menurut Yahoo Finance, nilai tukar rupiah berada di Rp15.856 per US$.

Di sisi lain, indeks saham utama Amerika Serikat (AS) turun sekitar satu persen pada Selasa waktu setempat (Rabu WIB) dan imbal hasil obligasi treasury 10-tahun mencapai level tertinggi dalam empat bulan. Hal itu terjadi setelah data menunjukkan permintaan tenaga kerja yang kuat meningkatkan prospek The Fed dapat menunda pemotongan suku bunga.

|Baca juga: Jasa Marga Tiadakan Pengaturan Masa Kedaluwarsa E-Toll saat Mudik 2024

Sementara itu, indeks saham MSCI di seluruh dunia turun 0,60 persen. Sedangkan di Wall Street, Dow Jones Industrial Average turun 1,09 persen, S&P 500 kehilangan 0,88 persen, dan Nasdaq Composite turun 1,16 persen. Penurunan saham Tesla sebesar 5,5 persen juga membebani Wall Street.

Dolar AS capai level tertinggi

Sedangkan dolar AS mencapai level tertinggi dalam hampir lima bulan pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB). Kondisi itu terjadi karena data ekonomi yang lebih kuat dari perkiraan menyebabkan investor mengendalikan taruhan mereka pada penurunan suku bunga di Juni, sehingga meningkatkan nilai mata uang.

Indeks dolar naik menjadi 105,1 pada Selasa waktu setempat (Rabu WIB), level tertinggi sejak 14 November, menambah kenaikan tajam pada Senin waktu setempat (Selasa WIB) setelah data AS secara tak terduga menunjukkan ekspansi pertama di bidang manufaktur sejak September 2022.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post IFG Resmi Berangkatkan 1.681 Pemudik Periode Pertama
Next Post Mudik Asyik Bersama BUMN Pertamina Lepas 4.000 Pemudik ke-17 Kota

Member Login

or