Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa sore berakhir di zona negatif ketimbang pagi tadi di 7.135. Sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (US$) pada penutupan perdagangan terpantau menguat ketimbang pagi tadi di Rp16.065 per US$.
IHSG Selasa, 7 Mei 2024, perdagangan sore berakhir di 7.123, melemah 12 poin atau setara 0,17 persen. Level tertinggi di 7.159 dan terendah di 7.108. Volume perdagangan hari ini tercatat 19 miliar lembar saham senilai Rp10 triliun. Sebanyak 254 saham menguat, 290 saham melemah, dan 238 saham stagnan.
Sementara itu, mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah pada perdagangan sore berakhir di Rp16.046 per US$, menguat 20 poin atau setara 0,13 persen dengan year to date return 4,20 persen. Hari ini nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp16.045 hingga Rp16.074 per US$. Sedangkan menurut Yahoo Finance, nilai tukar rupiah berada di Rp15,982 per US$.
Wall Street menguat
Di sisi lain, saham-saham Wall Street menguat pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB). Bursa saham AS memperpanjang reli di tengah harapan kemungkinan penurunan suku bunga Federal Reserve segera terjadi setelah data pekerjaan AS melemah.
|Baca juga: Schroders: Asuransi Jadi Diversifikasi yang Menguntungkan Investor di Tengah Tantangan Ekonomi
Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir di 38.852 atau naik 0,5 persen. Indeks S&P 500 berbasis luas menguat 1,0 persen menjadi 5.180. Sedangkan Komposit Nasdaq yang kaya akan teknologi naik 1,2 persen menjadi 16.349,25.
Sedangkan dolar AS melemah pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB). Hal itu karena laporan pekerjaan AS yang lemah meningkatkan spekulasi bahwa Federal Reserve mungkin masih menurunkan suku bunga beberapa kali tahun ini, sementara yen melemah setelah dugaan intervensi minggu lalu.
Indeks dolar, yang mengukur mata uang AS terhadap enam mata uang lainnya, berada di 105,06, setelah menyentuh level terendah dalam lebih dari tiga minggu di 104,52 pada Jumat. Indeks ini naik hampir empat persen tahun ini namun turun hampir satu persen pada minggu lalu.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News