1
1

Citibank Buka Program Skilled Youth Tahap Tiga

   Citi Indonesia (Citibank) melalui payung kegiatan CSR Citi Peka (Peduli dan  berkarya) bersama lembaga nirlaba Indonesia Business Links (IBL) membuka Program Skilled Youth Tahap III untuk wilayah Jawa Barat. Program Skilled Youth Tahap III yang dibuka di Jakarta, 9 Januari 2019 ini ditargetkan dapat membekali 250 pemuda di lima wilayah di Jawa Barat dengankemampuan soft-skill dan hard-skill. Kelima wilayah itu adalah Bekasi, Cikarang, Karawang, Bandung, dan Purwakarta. Citibank memilih wilayah-wilayah tersebut karena Jawa Barat merupakan daerah dengan tingkat pengangguran terbuka (TPT) tertinggi kedua setelah Banten, dengan jumlah sebesar 8,17 persen dari total pengangguran.

   Country Head of Corporate Affairs Citi Indonesia Elvera N Makki mengatakan bahwa generasi muda yang terlibat dalam program Skilled Youth tahap III akan memiliki kesempatan ekonomi yang lebih baik dengan meningkatkan kapasitasnya untuk menjadi tenaga kerja yang siap berkompetisi serta bagi mereka yang ingin membuka peluang berwirausaha. Upaya ini, katanya, sejalan dengan komitmen Pathways to Progress yang diinisiasi oleh Citi Foundation, untuk dapat memberikan dampak positif bagi 500.000 anak muda di seluruh dunia hingga 2020. “Bersama Indonesia Business Links, Citibank berkomitmen untuk terus mendukung individu-individu muda agar dapat mengembangkan potensi diri serta memiliki kemandirian financial sejak dini, sehingga dapat mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia, utamanya di daerah yang menjadi target program ini,” ungkap Vera.

   Rendahnya kompetensi tenaga kerja muda di wilayah Jawa Barat juga turut mendorong terjadinya komitmen bersama antara Citibank dan IBL dengan Pemerintah Kabupaten Bekasi, Pemerintah Kabupaten Karawang, dan Pemerintah Kabupaten Bandung. Kolaborasi ini ditandai dengan pengukuhan komitmen bersama dalam upaya menurunkan angka pengangguran muda melalui pembangunan karakter dan peningkatan keterampilan generasi muda Indonesia, khususnya di Jawa Barat. Kerja sama tersebut menjadi langkah penting dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat yang kerap dicanangkan pemerintah, serta menjadi bagian dari pengimplementasian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).

   Direktur Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) Mahatmi Parwitasari Saronto menyatakan. bahwa setiap tahun pemerintah terus melakukan upaya dan strategi untuk menekan jumlah pengangguran. Terbukti sepanjang tahun 2018, pemerintah telah menghadirkan 2,98 juta lapangan kerja di berbagai wilayah Indonesia. Sehingga Tingkat Pengangguran Terbuka turun menjadi 5,34 persen pada Agustus 2018. Namun, Tingkat Pengangguran Terbuka pada angkatan kerja muda usia 15-24 tahun masih lebih besar, yaitu mencapai 19,68 persen dibanding dengan kelompok umur lainnya. Tahun 2019, diharapkan tingkat pengangguran terbuka turun di kisaran 4,8 persen hingga 5,2 persen. “Demi mencapai target tersebut, tentu kami sangat menyambut baik program berkelanjutan Program Skilled Youth Tahap III yang diprakarsai oleh Citibank dan IBL. Pemerintah berharap kegiatan ini dapat mendorong lebih banyak pihak swasta untuk ikut berperan menyiapkan generasi muda yang produktif dan berdaya saing. Terlebih tahun 2030 mendatang populasi Indonesia akan didominasi oleh kalangan usia produktif. Sehingga kualitas generasi muda menjadi kunci untuk dapat mewujudkan masa depan Indonesia yang lebih baik,” kata Mahatmi.

    Sementara itu Direktur Eksekutif Indonesia Business Links Mohamad Fahmi menjelaskan  bahwa IBL dan Citiban berkomitmen terus melanjutkan Program Skilled Youth hingga ke seluruh daerah. Komitmen yang dilakukan bersama Pemerintah Kabupaten Bekasi, Pemerintah Kabupaten Karawang, dan Pemerintah Kabupaten Bandung, tak lepas dari kondisi tingginya jumlah penggangguran muda di wilayah Jawa Barat. “Tentu ini menjadi perhatian khusus pihak-pihak terkait mengingat daerah tersebut berdampingan langsung dengan Ibu Kota Negara. Program Skilled Youth Tahap III akan memberdayakan potensi ekonomi peserta melalui peningkatan kemampuan, baik soft-skill maupun hard-skill, pendampingan bisnis kewirausahaan serta bimbingan kerja,”  ungkap Fahmi. Fir

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Peresmian Kantor AIA Financial di Medan
Next Post MNC Life Kerja Sama dengan Yes Dok

Member Login

or