Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di sesi I perdagangan Kamis, 8 Mei 2025, ditutup melemah. Aksi ambil untung dilakukan pelaku pasar setelah IHSG mengalami kenaikan selama dua pekan lebih.
IHSG akhirnya berakhir di zona merah di sesi I setelah dua pekan lebih mengalami penguatan karena deeskalasi perang dagang antara Amerika Serikat dan China. IHSG melemah 0,53 persen atau 36,55 poin ke level 6.889,68. Tercatat IHSG telah menguat selama dua pekan lebih, tepatnya sejak 25 April.
|Baca juga: AS dan Inggris Capai Kesepakatan Dagang Hari Ini
Total volume transaksi bursa mencapai 26,49 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 8,84 triliun. Sebanyak 382 saham turun harga, 213 naik harga dan 204 flat.
Dari 10 indeks sektoral, hanya dua indeks sektoral yang menguat, yaitu indeks transportasi dan logistik serta indeks sektor kesehatan. Sementara delapan indeks sektor lain melemah.
|Baca juga:Fast Food (FAST) Akui Terdampak Seruan Boikot Produk asal Amerika
Bank Indonesia diprediksi tetap berhati-hati meskipun pertumbuhan ekonomi Indonesia Kuartal I 2025 telah melambat ke level 4,87 persen YoY.
Meski inflasi masih relatif moderat, BI diprediksi tetap mewaspadai risiko pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. “Terutama apabila pemangkasan suku bunga acuan dilakukan terlalu dini,” kataFixed Incomed Research PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Karinska Salsabila Priyatno dalam keterangan tertulis, Kamis.
Editor: Irdiya Setiawan
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

