1
1

Marein Berencana Terbitkan 130 Juta Saham

PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk berencana menerbitkan saham dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue pada tahun depan. Aksi korporasi ini seiring dengan aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) soal optimalisasi kapasitas reasuransi di dalam negeri. Perseroan berniat menerbitkan 130 juta saham dengan nominal Rp200 per saham. Saat ini, jumlah modal disetor dan ditempatkan perseroan mencapai Rp77,6 miliar. Melalui aksi korporasi tersebut, modal perseroan diproyeksi meningkat menjadi Rp103,6 miliar. Aturan OJK terkait peningkatan kapasitas reasuransi di dalam negeri resmi berlaku November ini. Untuk mengantisipasinya, kami perlu menguatkan struktur permodalan, ujar Presiden Direktur Marein Robby Loho, di Jakarta, 8 Desember 2016.
Sejauh ini, saham Marein sebesar 19,78 persen dimiliki Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera yang saat ini sedang dipegang oleh tim statuter yang ditunjuk oleh  OJK. Kemudian 16,1 persen oleh Citibank Singapore, dan tujuh persen dikantongi PT Surya Mitra Prasarana Graha, 5,1 persen oleh Standard Chartered Bank SG, serta 52,1 persen didominasi oleh publik. Manajemen Marein belum mendapat kepastian apakah Bumiputera akan ikut ambil bagian dalam rencana tersebut. Meski begitu, Robby tetap optimistis bahwa rencana penambahan modal ini akan berjalan lancar. Semoga tidak memengaruhi rencana-rencana kami, ungkapnya.
Direktur Keuangan Marein Yanto J Wibisono menambahkan, perseroan menargetkan premi reasuransi sebesar Rp1,5 triliun hingga akhir tahun nanti. Perseroan menargetkan pertumbuhan sekitar 39,5 persen jika dibanding periode yang sama tahun lalu, yaitu Rp1,075 triliun. Dari sisi peningkatan premi, bisnis reasuransi umum menyumbang pertumbuhan paling tinggi dengan kenaikan premi 55 persen. Sementara, pertumbuhan premi reasuransi jiwa sebesar 32 persen. “Dengan hadirnya aturan peningkatan optimalisasi kapasitas reasuransi dalam negeri, perlahan premi reasuransi yang masuk dari ceding company terus meningkat. “Makanya menjelang akhir tahun ini, dampak dari aturan tersebut diyakini akan makin terasa,” ucapnya.
Per akhir September 2016, Marein membukukan premi bruto reasuransi sebesar Rp907,04 triliun atau meningkat 28,87 persen ketimbang periode yang sama tahun lalu. Realisasi itu baru berkisar 60,4 persen dari target sepanjang tahun. Trennya, bisnis reasuransi  akan lebih cepat di kuartal keempat. Jadi, kami optimistis, sampai akhir tahun tembus Rp1,5 triliun. Salah satu faktornya, peningkatan kapasitas di dalam negeri. Untuk  laba, perseroan menargetkan sebesar Rp160 miliar hingga akhir tahun atau naik 18,5 persen ketimbang 2015 yang mencapai Rp135 miliar. Per akhir September ini, laba bersih perseroan baru berkisar Rp80,28 miliar, lanjut Yanto. Wik

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Ketiadaan Rambu-rambu Lalu Lintas
Next Post Kiprah Asuransi Grup Astra Dalam Perekonomian Indonesia

Member Login

or