Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk (CCB Indonesia) mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 77% pada 2023 menjadi Rp241 miliar dibandingkan dengan pencapaian pada 2022 sebesar Rp136 miliar.
Pada tahun 2024, perseroan menargetkan perolehan laba sebesar Rp253 miliar atau naik 4,9% dibandingkan dengan kinerja 2023.
Dikutip dari materi paparan publik perseroan, Selasa, 6 Februari 2024, emiten berkode saham MCOR itu mencatatkan total aset sebesar Rp27,85 triliun pada 2023 atau naik 11,31% dibandingkan dengan periode yang sama 2022 sebesar Rp25.02 triliun. Untuk 2024, perseroan menargetkan total aset tumbuh 11,23% menjadi Rp30,98 triliun.
|Baca juga: Bank China Construction Bank Indonesia (CCB Indonesia) Diganjar Peringkat idAAA
Sepanjang 2023, CCB Indonesia mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp19,36 triliun atau tumbuh 16,02% dibandingkan dengan periode yang sama 2022 sebesar Rp16,69 triliun. Pada 2024, perseroan menargetkan penyaluran kredit tumbuh sebesar 13,59% menjadi Rp21,99 triliun.
Untuk Dana Pihak Ketiga (DPK), CCB Indonesia berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp19,99 triliun pada 2023 atau naik 11,37% dibandingkan dengan periode yang sama 2022 sebesar Rp17,95 triliun. Pada 2024, perseroan menargetkan dapat mengumpulkan DPK sebesar Rp23,15 triliun atau tumbuh 15,82%.
Sepanjang 2023, perseroan mencatatkan rasio-rasio keuangan antara lain: CAR sebesar 37,45% atau naik 4,72%, sedangkan pada 2024 perseroan menargetkan CAR sebesar 34,55%. Pada BOPO, CCB Indonesia mencatatkan rasio 82,76% pada 2023 atau turun 5% dibandingkan dengan 2022 sebesar 87,76%, sedangkan pada 2024 ditargetkan BOPO pada angka 83,83%.
Untuk NIM, perseroan mencatatkan angka 4,18% pada 2023 atau naik 0,63% dibandingkan dengan 2022 sebesar 3,54%, sedangkan pada 2024 diperkirakan pada angkat 3,86%. Pada NPL Net, CCB Indonesia mencatatkan rasio 0,77% atau turun 0,16% dibandingkan dengan 2022 sebesar 0,93%, sedangkan pada 2024 diperkirakan mencapai 0,52%.
CCB Indonesia memperoleh peringkat idAAA rating (rating tertinggi) dari lembaga pemeringkat PT Pefindo selama 4 tahun berturut-turut.
Modal Inti (core capital tier-1) perseroan pada 2023 meningkat signifikan menjadi Rp6,014 triliun di akhir tahun 2023 sehingga CCB Indonesia memenuhi syarat untuk ditingkatkan status kategori Bank menjadi KBMI 2 di awal tahun 2024.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BCA dan Tiket.com Tawarkan Tiket Murah untuk Musim Libur Sekolah
Sabtu, 26 April 2025
