1
1

Peringkat Indeks Pensiun Indonesia 2022 Turun 4 Tingkat

Ilustrasi Dana Pensiun | Foto: Doc

Media Asuransi, JAKARTA – Indonesia mengalami penurunan dalam peringkat sistem pendapatan pensiun berdasarkan indeks pensiun global yang dirilis oleh Mercer CFA Institute.

Berdasarkan Mercer CFA Institute Global Pension Index 2022, peringkat Indonesia turun ke posisi 39 dari sebelumnya di peringkat ke-35. Tahun ini studi dilakukan terhadap 44 sistem pendapatan pensiun di seluruh dunia. Indeks Pensiun Global 2022 ini mengukur setiap sistem pensiun melalui tiga sub indeks tertimbang (kecukupan, keberlanjutan, dan integritas).

Nilai indeks keseluruhan Indonesia turun ke level 49,2 dari sebelumnya 50,4. Sub indeks kecukupan alias adequacy turun menjadi 39,3 dari sebelumnya 44,7, sub indeks keberlanjutan naik menjadi 44,5 dari sebelumnya 43,6, dan sub indeks integritas naik dari 69,2 menjadi 71,5 pada tahun 2022.

|Baca juga: Defisit Transaksi Berjalan Jasa Asuransi & Dana Pensiun Kian Membesar

Sementara itu, grade Indonesia juga turun ke level D dari sebelumnya di level C. Grade D berarti sebuah sistem yang memiliki beberapa fitur yang diinginkan, tetapi juga memiliki kelemahan utama dan atau kelalaian yang perlu ditangani, tanpa perbaikan ini maka efikasi dan keberlanjutannya diragukan. Di Grade D ini, Indonesia berada satu kluster dengan Turki, India, Argentina, Filipina, dan Thailand.

Dalam report tersebut dijelaskan sistem pendapatan pensiun di Indonesia terdiri dari pegawai negeri yang terkait dengan pendapatan pensiun, rencana defined contribution (DC) wajib untuk pekerja sektor swasta, dan rencana DC sukarela untuk pekerja lainnya. Skema pensiun nasional adalah skema defined benefit (DB) yang didanai melalui iuran pemberi kerja dan pekerja.

Nilai indeks keseluruhan untuk sistem Indonesia dapat ditingkatkan dengan:

• Memperkenalkan tingkat dukungan minimum untuk individu usia termiskin

• Dengan demikian, meningkatkan cakupan karyawan dalam skema pensiun kerja

   meningkatkan tingkat kontribusi dan aset

• Meningkatkan persyaratan peraturan untuk sistem pensiun swasta

• Meningkatkan tingkat komunikasi yang dibutuhkan kepada

   anggota pengaturan pensiun

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Peringkat Serasi Autoraya Ditegaskan AA- Outlook Stabil
Next Post BEDAH SAHAM: Menengok Katalis Positif untuk Indocement (INTP)

Member Login

or