Media Asuransi, JAKARTA – Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dian Ediana Rae, meminta bank melakukan tiga langkah untuk memastikan pelindungan konsumen, terkait pembobolan Rekening Dana Nasabah (RDN) di perbankan. Tiga langkah itu meliputi: perkuat KYC, perkuar sistem keamanan perbankan, serta integrasi dengan perusahaan efek yang menjadi mitra pembukaan RDN.
“Laporan terkait dugaan penyalahgunaan atau pembobolan di perbankan telah dilakukan konfirmasi dan investigasi internal baik kepada bank maupun perusahaan sekuritas terkait. Terkait insiden RDN telah dilakukan penelitian dan dipastikan tidak terdapat insiden pada infrastruktur IT BCA,” kata Dian dalam keterangan resmi, Jumat, 3 Oktober 2025.
Masalah dugaan pembobolan RDN milik anak usaha PT Panca Global Kapital Tbk (PEGE) di PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencuat sekitar pertengahan September 2025. Nilai kerugian yang dialami, disebut-sebut mencapai Rp70 miliar.
|Baca juga:Rp30 Miliar Dana Nasabah Raib di Maybank, Komisi III Minta Aparat dan OJK Usut Tuntas
Corporate Secretary BCA, I Ketut Alam Wangsawijaya, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia saat itu, menyampaikan manajemen bersama dengan perusahaan sekuritas terkait saat ini tengah mendalami kejadian tersebut. Saat itu dia memastikan, sistem BCA aman.
Sementara itu, Dian Ediana Rae menegaskan bahwa OJK telah memberikan pembinaan kepada seluruh bank untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap tindakan fraud terkait transaksi keuangan nasabah khususnya RDN. Selain itu, telah dilakukan koordinasi dengan bank tujuan dalam rangka pemblokiran rekening untuk penyelamatan dana nasabah.
“OJK menekankan bahwa pelindungan dana nasabah merupakan prioritas utama. Oleh karena itu kami meminta bank memperkuat penerapan know your customer (KYC), sistem keamanan perbankan, serta integrasi dengan perusahaan efek yang menjadi mitra pembukaan RDN,” tuturnya.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
