1
1

BSI Gandeng AKEN Dukung Pembiayaan untuk Pengusaha E-Katalog

Ilustrasi. | Foto: BSI

Media Asuransi, JAKARTA – Dalam upaya mendorong penyaluran pembiayaan ke pelaku UMKM, khususnya pengusaha E-Katalog, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI mengadakan kolaborasi dengan Asosiasi Katalog Elektronik Nasional (AKEN). AKEN adalah mitra strategis BSI karena AKEN adalah asosiasi para pengusaha E-Katalog yang memiliki banyak anggota.

Menurut Direktur Retail Banking Harry Gusti Utama, kolaborasi ini juga merupakan langkah BSI untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah di Indonesia. Gusti mengatakan kerja sama dengan Asosiasi Katalog Elektronik Nasional akan mempercepat pertumbuhan pembiayaan Project Financing secara berkualitas.

|Baca juga: Gibran Rakabuming Raka Resmi Jadi Wapres, Ternyata Segini Harta Kekayaannya!

|Baca juga: Dapat Restu dari OJK, BRI Life Bakal Spin Off Unit Usaha Syariah di 2026

Pembiayaan Project Financing adalah produk pembiayaan yang diberikan oleh BSI atas pekerjaan yang diperoleh dari E-Katalog. Kolaborasi ini merupakan salah satu bentuk komitmen BSI dalam membangun jejaring yang lebih kuat.

“Selain itu, BSI bisa menjadi alternatif pembiayaan dan mereka akan lebih mudah mendapatkan fasilitas perbankan syariah yang disediakan oleh BSI,” kata Gusti, dikutip dari keterangan tertulisnya, Kamis, 24 Oktober 2024.

Dengan kerja sama ini, baik AKEN maupun anggota memperoleh benefit yang diberikan oleh BSI antara lain kemudahan syarat dalam pengajuan pembiayaan, akses untuk memperoleh produk perbankan lainnya, hingga dukungan BSI pada acara-acara yang diselenggarakan AKEN.

|Baca juga: IFG Perkuat Industri Asuransi Lewat Peningkatan Literasi Keuangan

|Baca juga: Resmi Jadi Presiden, Prabowo Ternyata Punya Kekayaan Fantastis Tanpa Utang!

“Prospek bisnis di sektor pengadaan barang melalui E-Katalog untuk tahun mendatang cukup baik. Oleh karena itu bekerja sama dengan AKEN diyakini akan memberi manfaat bagi kedua belah pihak.” ujarnya.

Per Juni 2024, laba bersih BSI mencapai Rp3,4 triliun, tumbuh 20,28 persen secara tahunan. Capaian kinerja tersebut antara lain buah dari konsistensi manajemen menerapkan strategi bisnis perusahaan untuk fokus tumbuh sustain pada segmen ritel, konsumer dan UMKM baik dari sisi dana maupun pembiayaan.

|Baca juga: OJK Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah bagi Santri di Daerah

|Baca juga: OJK Tegaskan Pentingnya Pasal 251 KUHD untuk Menjaga Keberlanjutan Industri Asuransi

Saat ini komposisi dana murah mencapai 62,05 persen, sementara komposisi pembiayaan 71,73 persen berada di segmen ritel dan konsumer termasuk UMKM. Pada sisi lain baik dari sisi overhead cost maupun kualitas kredit terjaga dengan baik. Likuiditas BSI bertumbuh juga seiring pertambahan nasabah yang per posisi Juni 2024 telah mencapai 20,46 juta.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post GAPKI: Kebijakan Deforestasi Uni Eropa Berisiko Jadi Hambatan di Pasar Internasional
Next Post IHSG Diprediksi Melemah Terbatas, Ajaib Jagokan Saham MEDC, SMDR, ISAT

Member Login

or