1
1

AM Best Prediksi Kinerja Fubon Insurance Pulih di 2024

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Fubon Insurance diprediksi mengalami pemulihan signifikan pada 2024 dengan laba bersih yang tinggi dan pengembalian ekuitas dua digit. Pemulihan ini didukung oleh peningkatan kinerja underwriting dan investasi, menurut lembaga pemeringkat AM Best.

Dilansir dari laman Insurance Asia, Jumat, 31 Januari 2025, posisi modal Fubon Insurance, yang diukur dengan Best’s Capital Adequacy Ratio (BCAR), diperkirakan meningkat dari level lemah pada akhir 2023 menjadi level yang memadai pada 2024.

|Baca juga: Dirut Hermina Tambah Kepemilikan Saham di HEAL

|Baca juga: Respons Putusan MK tentang Pembatalan Polis, OJK Minta Industri Asuransi Perbaiki 3 Aspek Ini

Peningkatan ini terjadi setelah injeksi modal besar dari Fubon Financial Holding, yang meningkatkan modal dan surplus terkonsolidasi perusahaan sebesar 271 persen menjadi US$590 juta (TW$19,4 miliar) pada 2023.

Namun, peningkatan modal ini sebagian tergerus oleh kerugian bersih US$70 juta (TW$2,3 miliar), akibat klaim pandemi yang tidak menguntungkan dan penyisihan utang buruk atas piutang reasuransi.

Laporan keuangan 2024 yang belum diaudit menunjukkan pertumbuhan lebih lanjut dalam modal dan surplus yang tidak terkonsolidasi, didorong oleh retensi penuh dari laba underwriting dan investasi. Meski demikian, posisi modal perusahaan diperkirakan belum akan kembali ke tingkat sebelum pandemi dalam jangka pendek hingga menengah.

AM Best menyoroti risiko yang masih ada terkait piutang reasuransi Fubon Insurance, terutama dari perjanjian reasuransi proporsional untuk polis pandemi yang diterbitkan pada 2021 dan 2022. Piutang ini kini menjadi bagian signifikan dari basis modal perusahaan, dengan potensi risiko kredit terkait penyelesaian dan kolektibilitasnya.

|Baca juga: Waspada, OJK Ramal Kejahatan di Sektor Keuangan Masih Marak di 2025!

|Baca juga: OJK Catat 4.230 Aduan terkait Kejahatan Jasa Keuangan saat Nataru, Perbankan Terbanyak!

Meski penyisihan sebagian untuk utang buruk telah dilakukan, namun sengketa reasuransi yang tidak menguntungkan dapat semakin melemahkan posisi modal perusahaan, kecuali jika Fubon Financial Holding memberikan dukungan keuangan yang tepat waktu.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Mulai 1 Februari, Whoosh Beroperasi Sejak Pukul 07.35 WIB, Khusus Hari Minggu
Next Post OJK Terbitkan 5 Aturan di Bidang Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun

Member Login

or