Media Asuransi, GLOBAL – AM Best menyebutkan kecukupan modal CTBC Insurance Company Limited akan dipertahankan dalam jangka pendek hingga menengah. Kondisi itu didukung oleh retensi penuh laba.
Mengutip Insurance Asia, Jumat, 6 Desember 2024, neraca perusahaan asuransi dinilai kuat, didukung oleh program reasuransi yang tangguh dan kapitalisasi yang disesuaikan dengan risiko pada level ‘terkuat’, sebagaimana diukur dengan Rasio Kecukupan Modal (BCAR) AM Best.
|Baca juga: Miris, Ada 20 Perusahaan Asuransi Swasta Ternyata Pelit Bayar Klaim ke Nasabah!
|Baca juga: AXA Mandiri Sisihkan Hasil Penjualan Asuransi Masa Depan Sejahtera untuk Beasiswa Siswa Berkebutuhan Khusus
Posisi modal perusahaan, yang sangat terdampak oleh kerugian terkait pandemi pada 2022 dan 2023, telah dipulihkan ke level sebelum pandemi setelah suntikan modal sebesar total US$630 juta (TW$20,5 miliar) dari induknya, Taiwan Life Insurance Company.
Kinerja operasional, yang dinilai marjinal, diperkirakan membaik. Setelah melaporkan kerugian selama empat tahun berturut-turut, perusahaan mencapai hasil operasi yang positif pada 2023.
Ke depannya, AM Best mengantisipasi profitabilitas akan didorong oleh lini bisnis pribadi, pemilihan risiko yang disempurnakan, dan selera risiko yang terkendali. Namun, potensi volatilitas tetap ada di lini komersial. CTBC Insurance memegang pangsa pasar 1,1 persen di sektor asuransi non-jiwa yang kompetitif di Taiwan, menempati peringkat ke-14 di segmen tersebut.
Portofolionya yang terdiversifikasi, yang dipimpin oleh asuransi kendaraan bermotor sukarela, telah menunjukkan pertumbuhan premi yang lebih cepat dari rata-rata, khususnya dalam produk kebakaran dan kewajiban komersial utama.
|Baca juga: IAI Luncurkan Peta Jalan SPK, Dorong Transparansi dan Keberlanjutan Perusahaan!
|Baca juga: BFI Finance (BFIN) Tebar Dividen Interim Rp421,10 Miliar
AM Best mengharapkan CTBC Insurance untuk fokus pada menstabilkan kinerja keuangannya dan memperluas kehadiran pasarnya sambil mempertahankan kekuatan modal dan disiplin operasionalnya.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
