1
1

Asuransi Perawatan Jangka Panjang China Jangkau 180 Juta Orang di 2024

Ilustrasi. | Foto: Pixabay

Media Asuransi, GLOBAL – Administrasi Keamanan Kesehatan Nasional menyebutkan program asuransi perawatan jangka panjang China akan mencakup lebih dari 180 juta orang hingga akhir 2024.

Dilansir dari laman Insurance Asia, Kamis, 13 Februari 2025, program yang mulai diuji coba pada 2016 ini kini beroperasi di 49 kota, termasuk Beijing dan Chengdu, dengan 2,6 juta penerima manfaat.

|Baca juga: Begini Nasib Saham Telkom (TLKM) Usai Komisarisnya Jadi Tersangka di Jiwasraya

|Baca juga: Manajemen MNC Land (KPIG) Angkat Bicara soal Penyegelan KEK Lido

Program ini dirancang untuk mendukung mereka yang tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari akibat usia lanjut, penyakit, atau cedera. Keikutsertaan dalam program ini bersifat sukarela, dan pemerintah daerah terus mendorong adopsinya untuk mengatasi tantangan populasi lanjut usia di negara tersebut.

Di Provinsi Zhejiang, Kota Ningbo memperluas cakupan secara penuh pada 2023, sementara Hangzhou dan Huzhou mulai mengimplementasikan program ini bulan lalu, dengan biaya pendaftaran tahunan sekitar US$12,35.

Peserta harus menjalani penilaian profesional terkait mobilitas, kognisi, dan kemampuan perawatan diri untuk menentukan kelayakan mereka. Namun, program ini masih menghadapi tantangan berupa kekurangan pekerja perawatan jangka panjang bersertifikat dan keengganan sebagian penduduk untuk mendaftar.

|Baca juga: Penyakit Kritis di RI Tinggi, OJK Pastikan Perusahaan Asuransi Terapkan Tata Kelola yang Baik

|Baca juga: Saham Emiten Asuransi Bervariasi Usai Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka Kasus Jiwasraya

Populasi lansia China, yakni mereka yang berusia 60 tahun ke atas, mencapai 297 juta pada akhir 2023. Jumlah mereka yang tidak mampu melakukan tugas harian diperkirakan meningkat dari 46 juta pada 2035 menjadi 58 juta pada 2050. Saat ini, negara tersebut hanya memiliki sekitar 500 ribu pekerja perawat bersertifikat, jauh dari kebutuhan yang diramal capai 10 juta.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Petrosea Bukukan Kontrak Rp64,3 Triliun di 2024
Next Post Transaksi ITSK Mencapai Rp1,65 Triliun di Tahun 2024

Member Login

or