Media Asuransi, GLOBAL – Pemimpin Asuransi Global EY Isabelle Santenac mengaku melihat banyak sekali pengakuan di seluruh industri mengenai peluang dan risiko yang dihadirkan oleh kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI), khususnya AI generatif.
“Salah satu risiko utama adalah bagaimana memastikan Anda menghindari penyalahgunaan AI,” ujar Santenac, dikutip dari laman Insurance Business, Jumat 19 Januari 2024.
Pertanyaannya adalah mengenai bagaimana memastikan seseorang menggunakan AI dengan cara yang etis dan sesuai peraturan, khususnya dengan undang-undang privasi data? Bagaimana memastikan seseorang tidak memiliki bias dalam model yang Anda gunakan?
|Baca: Kembali ke Tugu Insurance, Kini Fadlil Iswahjudi Menjadi Claims Group Head
Kemudian bagaimana memastikan data yang seseorang gunakan untuk memberi umpan model itu sudah aman dan benar? Kesemuanya adalah topik yang menciptakan banyak tantangan bagi industri untuk diatasi.
Model bukti konsep untuk proses internal
Tantangan-tantangan ini, tambahnya, tidak menghalangi perusahaan-perusahaan di seluruh ekosistem asuransi mengerjakan model ‘bukti konsep’ untuk proses internal. Namun masih ada keraguan yang kuat guna memindahkannya ke interaksi yang lebih banyak berhadapan dengan klien, mengingat risiko yang terlibat.
Melihat survei yang baru-baru ini dilakukan oleh EY tentang AI generatif, ia mencatat, kasus penggunaan di dunia nyata masih sangat terbatas dan tidak hanya di industri asuransi tetapi juga secara lebih luas.
Semua orang membicarakannya, semua orang melihatnya, dan semua orang menguji beberapa bukti konsepnya. Namun belum ada yang benar-benar menggunakannya dalam skala besar sehingga sulit untuk memprediksi bagaimana cara kerjanya dan risiko apa yang akan ditimbulkannya.
|Baca: 10 Perusahaan Asuransi Tidak Lanjutkan Bisnis Syariah, AASI: Keputusan dari Para Pemegang Saham!
“Saya pikir akan membutuhkan sedikit waktu sebelum semua orang dapat lebih memahami dan mengevaluasi potensi risikonya karena saat ini masih sangat baru. Namun, ini adalah sesuatu yang harus diperhatikan oleh industri asuransi,” terang dia.
Evolusi AI generatif
Menggali lebih dalam tentang evolusi AI generatif, Santenac menyoroti sifat teknologi yang meluas dan dampaknya terhadap tema-tema penting lainnya yang diuraikan dalam laporan prospek asuransi EY untuk 2024.
Tidak ada percakapan saat ini tentang perilaku pelanggan atau ekuitas merek yang tidak mampu untuk tidak mengeksplorasi potensi AI guna memengaruhi merek, katanya, dan demi memeriksa konotasi negatif yang dapat ditimbulkan oleh penggunaan yang tidak tepat atau tidak etis.
“Kemudian di sisi lain, AI dapat membantu Anda mengakses lebih banyak data untuk lebih memahami pelanggan Anda,” pungkasnya.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News