Media Asuransi, JAKARTA – Fadlil Iswahjudi, mantan Direktur Teknik PT Tugu Reasuransi Indonesia (Tugu Re) kini kembali ke PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance). Per Januari 2024, dia diangkat sebagai Claims Group Head Tugu Insurance. Informasi ini dikutip dari akun LinkedIn Fadlil Iswahjudi, Jumat, 19 Januari 2024.
Fadlil memang menjalani semua kariernya di industri perasuransian di Tugu Insurance atau anak usahanya. Pria satu ini menyelesaikan pendidikan dia Naval Architect Institut Teknologi Sepuluh November pada tahun 1997. Kemudian menempuh Pendidikan di Malaysian Insurance Institute pada tahun 2001-2002.
Dia mengawali karier di PT Tugu Pratama Indonesia (sebelum berubah nama menjadi PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk) Cabang Surabaya, Januari 1998 hingga Oktober 2009. Setelah itu mendapat penugasan Overseas and Reinsurance Division Tugu Insurance Company Ltd di Hong Kong, Oktober 2009 hingga Juli 2014.
|Baca juga: Performa Kinerja Kinclong, Leaders Tugu Insurance Borong Apresiasi
Pulang dari Hong Kong, Fadlil Iswahjudi menjadi Reinsurance Group Head PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk,Juli 2014 hingga Januari 2021. Setelah itu dia diangkat sebagai Technical Director PT Tugu Reasuransi Indonesia, Januari 2021 hingga Januari 2024.
Dikutip dari laman perusahaan, berdiri sejak 25 November 1981, Tugu Insurance merupakan perusahaan asuransi umum yang berkantor pusat di Jakarta. Terhitung sejak 28 Mei 2018, Tugu Insurance efektif terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham TUGU.
Hingga saat ini, sebesar 58,50 persen dari total saham Tugu Insurance dipegang oleh PT Pertamina (Persero). Sementara itu UOB Kay Hian Pte Ltd memiliki saham sejumlah 15,84 persen, Samsung Fire & Marine Co Ltd memiliki saham 5,29 persen, dan publik menguasai saham sebesar 20,37 persen.
Dari sisi kinerja, per September 2023 Tugu Insurance mencatatkan total pendapatan premi sebesar Rp3,44 triliun, naik 25,58 persen secara year on year (yoy) jika dibandingkan dengan pendapatan premi per September 2022 yang sebesar Rp2,74 triliun. Di sisi lain,beban klaim bruto meningkat 60,87 persen yoy, dari Rp680,57 miliar per September 2022 menjadi Rp1,09 triliun per September 2023.
Di sisi lain, perseroan mencatat laba setelah pajak sebesar Rp1,11 triliun per September 2023, melonjak 292,25 persen yoy jika dibandingkan dengan laba setelah pajak per September 2022 yang tercatat sebesar Rp283,15 miliar. Laba sebesar Rp1,11 triliun itu berasal dari laba usaha asuransi sebesar Rp451,93 miliar dan hasil lain sebesar Rp945,66 miliar, sedangkan pajak penghasilan yang dibayarkan sebesar Rp286,92 miliar.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News