Media Asuransi, GLOBAL – Survei terbaru Sun Life Asia menyebutkan perempuan Singapura kini lebih stabil secara finansial dibandingkan dengan generasi ibu mereka. Akan tetapi tanggung jawab keluarga yang masih tradisional menjadi tantangan utama dalam mencapai kestabilan ekonomi.
Melansir Insurance Asia, Senin, 10 Maret 2025, survei tersebut menunjukkan dua pertiga responden mengaku kondisi keuangan mereka lebih baik dari saat ibu mereka seusia mereka. Namun, lebih dari setengahnya merasa tertekan akibat harus memenuhi kebutuhan anak sekaligus orang tua. Sun Life mencatat angka ini lebih tinggi dari rata-rata regional yang hanya 44 persen.
“Menariknya, meskipun 60 persen perempuan Singapura menabung untuk perawatan orang tua mereka di masa tua, hanya 12 persen perempuan dengan anak yang mengharapkan dukungan penuh dari anak mereka ketika mereka menua,” kata Sun Life.
|Baca juga: Laba Operasional Turun Drastis, Ini Penjelasan Manajemen BRI (BBRI)
|Baca juga: Profil Dwi Wahyudi, Direktur Pelaksana LPEI yang Terseret Kasus Korupsi!
Tantangan lain yang dihadapi perempuan dalam mencapai kestabilan keuangan adalah harapan hidup yang lebih panjang dan gangguan karier akibat tanggung jawab merawat keluarga.
“Mereka perlu merencanakan masa pensiun yang lebih panjang dan menghadapi kemungkinan berhenti bekerja untuk merawat keluarga,” ujar Chief Bancassurance Officer Manulife Singapore Pte Ltd Leah Ng.
Kesehatan menjadi faktor kunci dalam mencapai kestabilan finansial perempuan Singapura. Sun Life mencatat 55 persen perempuan menjadikan masalah kesehatan sebagai alasan utama dalam pengambilan keputusan finansial besar, diikuti oleh persiapan pensiun (47 persen) dan pembelian rumah (38 persen).
|Baca juga: Jangan Lagi Khawatir, Ini 5 Kebiasaan Mudah untuk Bantu Keuangan Rumah Tangga Tetap Stabil!
|Baca juga: Kamu Mau Cerdas Berinvestasi Sejak Dini? Coba Baca Informasi Berikut Ini!
Namun, biaya kesehatan yang tinggi menjadi penghalang utama bagi 69 persen responden dalam mencapai masa depan finansial yang lebih cerah. Sejumlah perusahaan asuransi mulai menyesuaikan produk mereka untuk memenuhi kebutuhan perempuan, termasuk perlindungan terhadap penyakit kritis seperti kanker payudara dan gangguan autoimun.
“Asuransi tidak bisa lagi menggunakan pendekatan ‘one-size-fits-all’. Produk harus disesuaikan dengan risiko kesehatan spesifik yang lebih sering dihadapi perempuan,” ujar Chief Product and Propositions Officer HSBC Life (Singapore) Pte Ltd Ouling Lu.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Tarif Asuransi Komersial di Asia Ambruk di Kuartal I/2025, Ini Biang Keladinya!
Senin, 28 April 2025Asuransi Mobil di Dunia Dihantui Kenaikan Klaim, Swiss Re Beri Peringatan Ini!
Senin, 28 April 2025
