Media Asuransi, GLOBAL – Pasar asuransi global yang bernilai US$12,7 miliar pada 2023 diproyeksikan tumbuh dengan laju pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 15,1 persen dari 2024 hingga 2032.
Melansir Insurance Asia, Rabu, 14 Agustus 2024, menurut data dari Fortune Business Insights, ini berarti ukuran pasar akan mencapai US$44,8 miliar dalam delapan tahun ke depan.
|Baca juga: OJK Dorong Penguatan Transparansi dan Inklusi Keuangan Pasar Modal
Seiring dengan meningkatnya persaingan dalam sektor asuransi, perusahaan beralih ke solusi analitik yang skalabel dan efisien untuk mengelola risiko, merespons bencana, dan memenuhi persyaratan regulasi. Pandemi covid-19 semakin mempercepat permintaan akan analitik asuransi.
Perusahaan asuransi sangat bergantung pada wawasan berbasis data untuk menghadapi risiko unik yang ditimbulkan oleh pandemi, menggunakan model prediktif untuk manajemen risiko yang efektif dan inovasi.
|Baca juga: QRIS dan blu by BCA Digital Sediakan Solusi Keuangan untuk Generasi Digital
Secara regional, Asia Pasifik adalah pasar dengan pertumbuhan tercepat untuk analitik asuransi, didorong oleh dukungan pemerintah, pertumbuhan ekonomi, digitalisasi yang cepat, dan adopsi luas layanan berbasis cloud.
Eropa juga mengalami pertumbuhan berkat kemajuan teknologi dan penggunaan analitik untuk mengelola risiko regulasi dan mengurangi biaya pemrosesan klaim. Sebaliknya, Amerika Selatan serta Timur Tengah & Afrika diperkirakan mengalami pertumbuhan yang lebih lambat karena adopsi analitik asuransi masih dalam tahap awal.
Sementara itu, Amerika Utara memegang pangsa pasar terbesar, dengan perusahaan asuransi menggunakan alat canggih untuk penilaian risiko dan perlindungan pemegang polis, didukung oleh investasi teknologi yang signifikan di sektor ini.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News