Media Asuransi, JAKARTA – Industri reasuransi umum Indonesia di kuartal I/2025 mencatatkan kontraksi pertumbuhan premi, tapi di sisi lain nilai klaimnya melonjak. Data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menunjukkan pada periode ini premi reasuransi anjlok 13,8 persen secara tahunan atau year on year (yoy), sedangkan nilai klaimnya melonjak 43,7 persen yoy.
|Baca juga: Arief Widyawan Sidarto Diusulkan Jadi Dirut Amman Mineral (AMMN)
|Baca juga: Utang Luar Negeri Membengkak 8,2%, Tembus US$431,5 Miliar di April 2025
“Pertumbuhan premi reasuransi terkontraksi 13,8 persen, turun dari Rp7,48 triliun per kuartal I/2024 menjadi Rp6,45 triliun per kuartal I/2025,” kata Wakil Ketua AAUI Bidang Statistik dan Riset Trinita Situmeang, dalam jumpa pers, di Jakarta, Jumat, 13 Juni 2025.
|Baca juga: Budi Herawan: 4 Alasan Mengapa Kolaborasi Itu Penting bagi Asuransi dan Reasuransi
Dari sisi nilai, penurunan premi terbesar dicatatkan lini bisnis reasuransi properti dengan nilai penurunan premi sebesar Rp1,92 triliun atau turun 43,5 persen yoy, yakni dari Rp4,41 triliun per kuartal I/2024 menjadi sebesar Rp2,49 triliun di kuartal I/2025.
Sedangkan peningkatan premi terbesar dari sisi nilai, dicatatkan lini bisnis reasuransi kredit dengan nilai Rp461 miliar, tumbuh 55,5 persen dari Rp831 miliar pada kuartal I/2024 menjadi Rp1,29 triliun di kuartal I/2025. Disusul lini bisnis aneka dengan nilai pertambahan premi sebesar Rp188 miliar, atau naik 97,8 persen yoy dari Rp193 miliar pada kuartal I/2024 menjadi Rp381 miliar di kuartal I/2025.
|Baca juga: OJK Tinjau Ulang Aturan Reasuransi, ini Penyebabnya!
Di sisi lain, Trinita menjelaskan, klaim reasuransi umum tercatat meningkat Rp796 miliar atau naik 43,7 persen yoy, dari Rp1,82 triliun pada kuartal I/2024 menjadi Rp2,62 miliar di kuartal I/2025. Ada 11 lini bisnis reasuransi yang mencatatkan kenaikan klaim dan tiga lini bisnis yang klaimnya turun.
|Baca juga: OJK Sebut Tidak Ada Revisi Target Pertumbuhan Kredit di 2025 Meski Banyak PHK
|Baca juga: Bos Permata Bank: Ketahanan Bisnis Tidak Hanya Diukur dari Aspek Finansial
Pertumbuhan klaim terbesar dari sisi nilai dicatatkan lini bisnis reasuransi kredit yang nilainya meningkat Rp643 miliar atau naik 513,2 persen yoy, dari Rp 125 miliar di kuartal I/2024 menjadi Rp643 miliar pada kuartal I/2025. Disusul lini bisnis reasuransi aneka yang nilai klaimnya meningkat Rp105 miliar atau naik 106,1 persen yoy, dari Rp99 miliar di kuartal I/2024 menjadi Rp204 miliar pada kuartal I/2025.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News