Media Asuransi, GLOBAL – Prudential plc telah menunjuk John Cai sebagai CEO Regional untuk Malaysia, Indonesia, Vietnam, dan Agensi, yang segera efektif mulai 7 April. John Cai akan berkantor pusat di Hong Kong dan melapor kepada CEO Prudential Anil Wadhwani.
Mengutip Insurance Asia, Selasa, 8 April 2025, penunjukan ini menyusul rencana kepergian Solmaz Altin, CEO Regional untuk Pasar Pertumbuhan, Kesehatan, dan Agensi, yang kembali ke Eropa karena alasan keluarga. Namun Solmaz akan tetap menjadi penasihat dan tetap bersama perusahaan hingga paruh kedua 2025 untuk mendukung transisi yang lancar.
Pengunduran dirinya telah menyebabkan restrukturisasi Komite Eksekutif Grup, yang menghasilkan dua peran CEO regional baru. Cai memiliki lebih dari 20 tahun pengalaman memimpin bisnis asuransi di Asia.
|Baca juga: Chandra Asri (TPIA) dan Glencore Resmi Kuasai Saham Shell Singapore
|Baca juga: Arus Balik Mudik Tanpa Stres? 5 Siasat Ini Bisa Kamu Terapkan!
Sebelumnya, ia menjabat sebagai Kepala Eksekutif Regional Grup di AIA, yang mengawasi operasi di China, Vietnam, Malaysia, Taiwan, dan Myanmar. Ia juga memimpin transformasi model bisnis dan agensi. Sebelum bergabung dengan AIA, ia menjabat sebagai CEO AXA Hong Kong.
Di bawah struktur yang direvisi, Cai akan mengawasi operasi di Malaysia, Indonesia, dan Vietnam, serta strategi agensi. CEO regional kedua, yang mencakup India, Afrika, Filipina, Kamboja, Laos, dan Myanmar dengan tanggung jawab untuk Kesehatan, akan diumumkan kemudian.
|Baca juga: Bank DKI Terapkan Operasional Terbatas untuk Melayani Nasabah saat Libur Lebaran
|Baca juga: Para Pemimpin Dunia Mengutuk Tarif Trump, Beberapa Berjanji untuk Membalas!
Dennis Tan tetap menjabat sebagai CEO Regional untuk Singapura dan Thailand, yang mengawasi distribusi kemitraan, sementara Angel Ng tetap menjadi CEO Regional untuk China Raya, yang bertanggung jawab untuk pelanggan dan kekayaan.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
OJK Meluncurkan OJK Infinity 2.0 untuk Dorong Inovasi Keuangan Digital
Kamis, 24 April 2025Risiko Penurunan Ekonomi Global Masih Tinggi, Sektor Keuangan Diminta Waspada
Kamis, 24 April 2025
